Kapten Timnas Lebanon Minta Maaf Usai Main Kasar, Tetap Doakan Indonesia ke Piala Dunia
- ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Strategi Bertahan Jadi Pilihan
Menurut Haidar, Lebanon terpaksa mengubah gaya permainan karena kondisi tim belum siap. Liga domestik mereka bahkan belum dimulai, sehingga timnas hanya berada dalam fase pramusim.
“Dalam situasi kami, sangat sulit untuk bermain dengan sistem permainan kami yang biasa yaitu menyerang selama 90 menit. Dan tim Anda akan berada di situasi yang sama saat melawan tim level tinggi di Piala Dunia seperti Argentina atau Brasil,” ucapnya.
Ia menyebut, dalam kondisi tersebut, tim mana pun akan memilih bertahan dengan formasi defensif, seperti 5-3-2 atau 5-4-1, sambil mengulur waktu.
Imbang Lawan Indonesia Jadi Hasil Positif
Bagi Lebanon, hasil imbang kontra Indonesia melanjutkan tren positif mereka setelah sebelumnya menumbangkan Qatar dengan skor tipis 1-0. Haidar menegaskan bahwa secara taktik, timnya sudah bermain sesuai rencana pelatih.
“Dan kami bermain sangat baik dari segi taktik. Seperti yang dikatakan pelatih, kami tidak dalam kondisi siap karena liga belum dimulai sekarang. Kami masih berada di pramusim dan sekarang bermain melawan tim besar seperti Indonesia,” tutupnya.