Korsel Singkirkan Indonesia U-23, Vanenburg Sindir Minimnya Jam Terbang Pemain di Klub
- Instagram Gerald Vanenburg
VIVA Jakarta - Timnas U-23 mesti puas di urutan kedua grup J babak kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Cahya Supriadi Cs gagal lolos ke putaran final karena disingkirkan Korea Selatan dalam laga pamungkas dengan skor 0-1 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa malam.
Pelatih Timnas U-23 Gerald Vanenburg pun berdalih kegagalan itu karena jam terbang pemain yang masih kurang di level klub.
“Ketika mereka kembali ke klub, memang perlu jam terbang untuk bermain agar ketika mereka menghadapi turnamen seperti ini, mereka siap,” kata Vanenburg saat jumpa pers usai pertandingan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa, 9 September 2025.
Vanenburg mencontohkan penampilan Korsel yang akan tampil dalam edisi ketujuh Piala Asia U-23 itu tak lepas dari pemain-pemain muda Taegeuk Warriors yang bermain reguler di kompetisi sepak bola Korsel, K-League.
Menurut dia, kondisi itu membantu kesiapam pemain saat turun membela timnas.
“Karena kalau kita lihat contoh di Korea, mereka juga punya kompetisi itu. Dan setiap minggu, mereka yang main hari ini pasti akan main setiap minggu dengan jam terbang tinggi. Jadi itu perlu,” kata juru taktik asal Belanda tersebut.
Dua pemain Timnas U-23 Rayhan Hanan dan M. Ferarri.
- Instagram Rayhan Hanan
Pun, dalam kesempatan sebelumnya, Pelatih Korsel U-23, Lee Min-sung mengonfirmasi jam terbang anak-anak asuhnya di K-League adalah kunci “kesempurnaan” timnya di babak kualifikasi.
Menurut Min-sung, selain jam terbang di K-League, penampilan apik tim asuhannya di babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 karena para pemainnya paham dengan filosofi bermain yang ia inginkan.
“Ya, sejujurnya kami memiliki waktu persiapan yang terbatas. Tapi, pertama-tama, kami memanggil para pemain yang bermain di K-League," ujar pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Dia pun menyampaikan terimakasih kepada pemain yang sudah menerapkan filosofi gaya permainannya.
"Kedua, mereka mengerti filosofi sepak bola yang saya inginkan. Jadi, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pemain atas pencapaian ini,” tuturnya.
Dengan kalah 0-1 dari Korsel membuat Garuda Muda gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 untuk kedua kalinya setelah edisi 2024 di Qatar.
Dari sisi penampilan, Korsel menunjukkan tajinya sebagai tim yang pernah menjuarai Piala Asia U-23 edisi 2020.
Dari tiga laga babak kualifikasi, tim asuhan Min-sung tampil sempurna karena selalu memenangkan tiga pertandingan yang telah dijalani. Mereka mencetak 13 gol dan tanpa kebobolan sama sekali dalam tiga laga di grup J. (Ant)