Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 Dinilai Bisa Gerakkan Roda Ekonomi

MotoGP
Sumber :
  • By.MotoGP

VIVA Jakarta – Pagelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 atau MotoGP Mandalika, dinilai berperan besar dalam menggerakkan roda perekonomian Tanah Air. Tak hanya perekonomian nasional melainkan juga tingkat lokal. 

Demikian disampaikan ekonom Universitas Indonesia (UI) Profesor Sulastri Surono. 

 

”Over all, tentu saja berpengaruh (menggerakkan roda ekonomi), karena ada benefit yang didapat,” kata Sulastri kepada wartawan, Rabu, 1 Oktober 2025.

 

Sulastri menerangkan, pengaruh positif Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 tersebut akan memunculkan efek domino ke berbagai sektor, seperti pariwisata dan UMKM. Kendati tentu saja, harus dihitung terlebih dahulu, antara cost yang dikeluarkan dan benefit yang diperoleh. 

 

Sulastri juga sependapat, Pertamina sebagai sponsor utama dan didukung beberapa sponsor lain, memegang peran penting untuk menyukseskan gelaran bergengsi ini. Karena peran tersebut, Indonesia semakin dikenal di dunia internasional, sehingga gairah wisata ke Tanah air juga diperkirakan meningkat.  

 

”Yes, (Indonesia semakin dikenal). Dan yang terdampak positif antara lain pariwisata terutama transportasi, perhotelan, dan restoran. Begitu juga UMKM dan perbankan,” ujarnya.

 

Lebih dari itu, kata dia, dampak positif tidak hanya saat Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 berlangsung, 3-5 Oktober di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

 

Sulastri berpendapat efek event internasional tersebut akan terus berlanjut, bahkan ketika gelaran selesai.

 

Yang harus diperhatikan, ekonomi harus tumbuh cukup tinggi. Sebab kalau tumbuh cukup tinggi, orang banyak bekerja, pengangguran berkurang, sektor pariwisata naik, sektor perbankan juga pasti akan naik. 

 

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menaruh harapan besar pada event tersebut. “Melalui gelaran ini diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi daerah dan nasional Rp 4,5 hingga Rp4,8 Triliun,” kata Erick, Senin kemarin. 

 

Menurut Erick, sport tourism seperti Pertamina Grand Prix of Indonesia harus menjadi salah satu penopang perekonomian sekaligus mempercepat pertumbuhan di berbagai sektor.

 

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan komitmen perusahaan dalam menyokong ajang internasional ini.

 

“Pertamina Grand Prix of Indonesia bagian dari wujud energi Mandalika untuk Indonesia dalam memperkuat citra di mata dunia. Melalui ajang ini, Pertamina membuka peluang pemberdayaan ekonomi lokal, memperkenalkan produk unggulan nasional, serta menunjukkan komitmen Pertamina dalam mendukung energi berkelanjutan dan sport tourism,” ujar Fadjar.