Fakta-fakta Mengerikan Usai Persija Bantai Persita 4-0 di JIS
- Instagram Persija
VIVA Jakarta – Macan Kemayoran benar-benar buas di awal musim BRI Super League 2025/2026. Persija Jakarta melumat Persita Tangerang dengan skor telak 4-0 di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu malam, 10 Agustus 2025.
Gol-gol Persija datang dari Rizky Ridho (30’), Allano Lima (69’, 90+1’), dan Maxwell (72’). Hasil ini langsung mengantar Persija ke puncak klasemen, sementara Pendekar Cisadane terpuruk di posisi buncit.
Namun, kemenangan ini bukan sekadar angka di papan skor. Ada sejumlah fakta “mengerikan” yang lahir dari laga panas ini.
1. Allano Lima, Predator Baru Macan Kemayoran
Brace Allano menjadi yang pertama di musim ini. Pemain asal Brasil ini mengirim pesan tajam: dirinya siap menjadi mimpi buruk bagi kiper lawan.
2. Bek Timnas yang Juga Striker Tersembunyi
Rizky Ridho bukan cuma tembok pertahanan, tapi juga ancaman di depan. Golnya ke gawang Persita adalah yang ketiga sejak bergabung dengan Persija.
3. Debut Massal 9 Pemain Sekaligus
Ada sembilan pemain yang menjalani debut bersama Persija pada laga ini. Mereka adalah Sousa, Gustavo Franca, Fabio Silva, Alan Cardoso, Maxwell, Thales Lira, Jordi Amat, Allano Lima, dan Eksel Runtukahu.
Kecuali Thales Lira dan Eksel Runtukahu, sisanya berstatus pendatang baru di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Menariknya, tujuh nama di antaranya berasal dari Brasil.
Tidak hanya pemain, Mauricio Souza juga melakoni debut sebagai pelatih saat melawan Persita. Juru taktik berpaspor Brasil itu didatangkan per 1 Juli 2025 dari klub Serie C Brasil, Guarani FC.
4. Rekor Besar Pecah
Kemenangan 4-0 ini jadi yang terbesar Persija atas Persita dalam enam pertemuan terakhir. Sebelumnya, Macan Kemayoran tak pernah mencetak lebih dari dua gol.
Satu kemenangan terakhir terjadi pada Liga 1 musim lalu, ketika Persija menang 2-0. Dua perjumpaan lainnya pada tahun 2023 dimenangkan Persita masing-masing dengan skor 1-0. Sedangkan dua partai sisanya berakhir imbang.
Persija tak hanya menang, mereka mengirim pesan keras: musim ini, JIS bisa jadi tempat pembantaian bagi tim tamu.