Kemacetan di Jakarta Mulai Reda, TB Simatupang Masih Jadi Titik 'Neraka'

VIVA Jakarta - Kemacetan di wilayah Jakarta diklaim sudah mulai reda. Namun, titik macet horor masih terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengklaim kemacetan di Jakarta sudah menurun. Tapi, ia mengakui kawasan TB Simatupang masih terjadi macet horor.

"Bisa dilihat secara keseluruhan, sebenarnya kemacetan saat ini turun signifikan tapi kemacetan horor di TB Simatupang ini memang terjadi," kata Pram, sapaan akrabnya di Jakarta dikutip pada Minggu, 24 Agustus 2025.

Menurut Pram, kemacetan parah di TB Simatupang dipicu faktor pembangunan yang tengah .

Pun, ia menuturkan sudah berkoordinasi dengan pihak yang melakukan pembangunan agar bedeng-bedeng yang melintang jalan dikecilkan. Pram bilang jika proyek sudah selesai, bedeng yang ada berada di pinggir jalan agar dibuka.

Lebih lanjut, dia juga minta agar ada pengaturan lalu lintas di lokasi yang ada bedeng-bedeng proyek. Perlu ada petugas Kepolisian, Dinas Perhubungan atau Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang siaga.

“Saya tidak ingin ada Pak Ogah di lokasi tersebut,” kata dia.

Kemudian, ia juga menyetujui usulan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta agar membuka trotoar dan sejumlah pembatas yang ada. Langkah itu sebagai solusi sementara agar arus lalu lintas kembali normal. "Yang paling penting kemacetan ini dapat teratasi," katanya.

Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta bersama Dinas Bina Marga akan menggunakan trotoar di Jalan TB Simatupang untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di lokasi tersebut.

"Kami dengan Dinas Bina Marga akan mengambil sedikit trotoar, khususnya yang di TB Simatupang, di area Cibis Park sehingga lebar lajur lalu lintas, paling tidak kita bisa kembalikan dua lajur,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota Jakarta, Kamis, (21/8). (Ant)