Lagu Hatiku Indonesiaku Perdana Berkumandang di KBRI Inggris

Bendera Indonesia (foto ilustrasi)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jakarta – Indonesia adalah negeri yang lahir dari pergulatan sejarah, pengorbanan, dan cinta yang tak pernah padam dari putra-putrinya. Dalam perjalanan panjang bangsa ini, selalu hadir jiwa-jiwa yang menolak berhenti mencintai Indonesia, meski di tengah arus zaman dan fenomena sosial yang silih berganti. 

Dari semangat perjuangan inilah, lahir sebuah karya musik yang bukan hanya sekadar lagu, melainkan seruan hati dan ikrar pengabdian.

Adalah Rita H. Pakpahan, seorang Hakim Tinggi, putri dari ayah veteran pejuang bangsa, yang menuangkan isi hatinya dalam lagu berjudul “Hatiku Indonesiaku.” 

Bagi Rita, lagu ini lebih dari sekadar cinta; ini adalah dedikasi, doa, dan tekad untuk terus berbuat yang terbaik bagi Indonesia melalui nada dan lirik yang menggugah. Hatiku Indonesiaku adalah suara jiwa bangsa yang mengajak setiap insan untuk tidak pernah lelah mencintai Indonesia.

“Lagu ini lahir dari hati saya, dari rasa syukur sebagai anak bangsa yang terlahir di negeri yang begitu kaya, sekaligus dari kegelisahan melihat fenomena yang terjadi di Indonesia. Hatiku Indonesiaku adalah ikrar saya, bahwa apapun profesi kita, kita tetap bisa berkarya untuk negeri tercinta ini,” ungkap Rita H. Pakpahan dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 September 2025.

 

Lagu Hatiku Indonesiaku (ilustrasi)

Photo :
  • Istimewa

 

Lagu ini diperdengarkan pertama kali dalam momen bersejarah, yaitu perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, Inggris

Dari jantung diplomasi Indonesia di luar negeri, Hatiku Indonesiaku berkumandang dengan penuh makna. Hal ini disebut mengirim pesan bahwa nasionalisme tidak mengenal batas wilayah. 

"Cinta kepada tanah air harus selalu terjaga, di manapun anak bangsa berada, karena Indonesia bukan sekadar tempat lahir, melainkan tanah air yang hidup dalam hati setiap warganya."

Kekuatan Hatiku Indonesiaku terletak pada kolaborasi lintas generasi dan lintas latar belakang. Rita menggandeng sejumlah musisi legendaris Indonesia untuk menghidupkan karyanya. 

Vokal dibawakan dengan penuh penghayatan oleh Moh. Kadri dan Andi Rif, hentakan drum penuh energi diisi oleh Bimbim Slank, sementara nuansa segar datang dari Louise Mercy, mahasiswi S2 di Inggris yang juga bertindak sebagai penyanyi sekaligus produser.

“Bagi saya, terlibat dalam proyek ini adalah bentuk cinta dari jauh. Sebagai diaspora, saya merasa punya tanggung jawab untuk tetap membawa Indonesia dalam setiap karya saya. Saat menyanyikan Hatiku Indonesiaku, saya merasakan kembali denyut tanah air yang selalu hidup di hati,” ujar Louise Mercy.

Perpaduan ini melahirkan sebuah karya musik yang sarat makna nasionalisme dan diharapkan mampu menjadi ikon musik kebangsaan baru bagi Indonesia.

“Indonesia sedang membutuhkan banyak cinta. Ayo kita perbaiki bersama. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia. Hatiku Indonesiaku adalah suara itu,” tutur Moh. Kadri.

Lebih dari sekadar karya musik, Hatiku Indonesiaku adalah doa sekaligus ajakan. Doa agar bangsa ini terus kuat, bersatu, dan berdaulat di tengah dinamika dunia. Ajakan agar setiap anak bangsa tidak berhenti berkarya, berkontribusi, dan menjaga Indonesia dengan cinta yang tulus. Di tengah perubahan zaman, musik ini hadir sebagai pengingat bahwa kebanggaan dan kecintaan pada Indonesia adalah sumber kekuatan yang akan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih gemilang.

“Hatiku Indonesiaku bukan hanya sebuah lagu, melainkan api kecil yang mengingatkan kita semua untuk terus menyalakan cinta, menjaga persatuan, dan berikrar bahwa Indonesia akan selalu hidup di dalam hati setiap anak bangsanya,” tutup Rita.