Mardiono Terpilih Aklamasi di Muktamar Ricuh, Amir Uskara: Mereka Setuju, Saya Ketuk Palu

Mardiono di lokasi Muktamar X PPP, Ancol, Jakut.
Sumber :
  • Antara FOTO

VIVA Jakarta - Perhelatan Muktamar X PPP berlangsung ricuh dengan Mardiono terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi. Kericuhan itu pun memakan korban karena sejumlah kader partai kabah itu mengalami luka-luka.

 

Terkait kericuhan, Mardiono mengatakan keputusan aklamasi diambil untuk menyelamatkan jalannya Muktamar X. Ia bilang pelaksanaan Muktamar X sudah dalam situasi darurat.

 

Menurut Mardiono, sejumlah kader PPP mengalami luka di bagian kepala dan bibir. Para kader itu pun sudah dilarikan ke rumah sakit.

 

"Ini nanti akan kita lanjutkan dengan proses hukum. Dalam demokrasi tidak boleh diciderai oleh hal-hal yang tidak konstitusional," kata Mardiono di lokasi Muktamar, Ancol, Jakarta, Sabtu, 28 September 2025.

 

Mardiono di Muktamar X PPP, Ancol, Jakut.

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

 

 

Pun, ia menambahkan keputusan Pimpinan Sidang dan Ketua Panitia Pelaksana percepat proses pemilihan tak masalah karena dibenarkan oleh Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

 

Mardiono mengatakan dari seluruh peserta, sekitar 80 persen menyatakan setuju agar Muktamar ke-10 mengambil langkah cepat dengan memilih ketum secara aklamasi.

 

Sementara, pimpinan sidang Amir Uskara menuturkan palu diketuk karena mayoritas seluruh peserta Muktamar sepakat memilih Mardiono.

 

"Saya bacakan, saya langsung meminta kesepakatan. Mereka setuju dan saya ketuk palu," ujar Amir Uskara.

 

Amir menjelaskan, dinamika sempat berlangsung sengit saat pembahasan tata tertib. Tapi, ia mengklaim keputusan final sudah diambil sebelum kericuhan kembali pecah.

Menurut Amir, 30 ketua DPW hadir dan memberikan dukungan. (Ant)