Kapten Timnas Lebanon Minta Maaf Usai Main Kasar, Tetap Doakan Indonesia ke Piala Dunia
- ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
VIVA Jakarta – Kapten timnas Lebanon, Mohamad Haidar, angkat bicara soal gaya permainan timnya yang dianggap kasar saat menghadapi Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin malam, 8 September 2025.
Pertandingan yang berakhir imbang 0-0 dalam agenda FIFA Match Day itu berjalan keras. Lebanon tampil dengan strategi bertahan total, menumpuk banyak pemain di lini belakang, kerap melancarkan pelanggaran, hingga mengulur waktu. Akibatnya, tim tamu diganjar lima kartu kuning.
“Mohon maaf atas apa yang terjadi dalam pertandingan. Inilah sepak bola. Kami tidak ingin berseteru dengan pemain mana pun atau membuat masalah dengan orang-orang di dalam lapangan,” kata Haidar dalam jumpa pers pascalaga.
Harapan untuk Indonesia Lolos Piala Dunia
Meski menyesalkan situasi di lapangan, Haidar menyampaikan dukungannya agar Indonesia bisa mewujudkan mimpi besar berlaga di Piala Dunia 2026.
“Saya harap Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026,” ujar pemain veteran 35 tahun itu.
Namun, ia juga menilai tim Garuda akan menghadapi dilema serupa ketika bertemu tim-tim elite dunia seperti Brasil atau Argentina. “Kita lihat apa yang akan terjadi melawan mereka, pasti akan sama seperti sekarang kami bermain melawan Indonesia,” tambahnya.
Strategi Bertahan Jadi Pilihan
Menurut Haidar, Lebanon terpaksa mengubah gaya permainan karena kondisi tim belum siap. Liga domestik mereka bahkan belum dimulai, sehingga timnas hanya berada dalam fase pramusim.
“Dalam situasi kami, sangat sulit untuk bermain dengan sistem permainan kami yang biasa yaitu menyerang selama 90 menit. Dan tim Anda akan berada di situasi yang sama saat melawan tim level tinggi di Piala Dunia seperti Argentina atau Brasil,” ucapnya.
Ia menyebut, dalam kondisi tersebut, tim mana pun akan memilih bertahan dengan formasi defensif, seperti 5-3-2 atau 5-4-1, sambil mengulur waktu.
Imbang Lawan Indonesia Jadi Hasil Positif
Bagi Lebanon, hasil imbang kontra Indonesia melanjutkan tren positif mereka setelah sebelumnya menumbangkan Qatar dengan skor tipis 1-0. Haidar menegaskan bahwa secara taktik, timnya sudah bermain sesuai rencana pelatih.
“Dan kami bermain sangat baik dari segi taktik. Seperti yang dikatakan pelatih, kami tidak dalam kondisi siap karena liga belum dimulai sekarang. Kami masih berada di pramusim dan sekarang bermain melawan tim besar seperti Indonesia,” tutupnya.