Gantikan Donnarumma, Chevalier jadi Penyelamat PSG Benamkan Tottenham di Piala Super Eropa

PSG juara Piala Super Eropa 2025
Sumber :
  • Instagram PSG

VIVA Jakarta - Kiper baru Paris Saint-Germain Lucas Chevalier jadi sorotan dalam pertandingan Piala Super Eropa melawan Tottenham Hotspur. Dari blunder fatal hingga dielu-elukan sebagai pahlawan tertuju untuk kiper asal Prancis itu.

Drama Transfer: Donnarumma Tinggalkan PSG, MU Bakal Jadi Pelabuhan Baru?

Menggantikan nama besar Gianluigi Donnarumma, Chevalier seperti grogi di awal pertandingan. Beberapa kesalahan fatal dilakukan kiper 22 tahun itu.

Namun, rekrutan dari Lille itu berhasil mengatasi rasa grogi hingga jadi pahlawan dalam babak adu penalti.

Malam Ini, Prabowo Awali Bulan Kemerdekaan dengan Doa Kebangsaan di Tugu Proklamasi

Duel seru itu berakhir dengan skor 2-2 hingga berlanjut perpanjangan Waktu. Anak asuh Luis Enrique berhasil menang tos-tosan dengan skor 4-3. Piala Super Eropa tahun ini pun digenggam dan dibawa pulang ke Prancis.

 

Kirab Merah Putih, Mulai Dibawa dari Monas ke Istana Merdeka

Kiper Paris Saint-Germain Lucas Chevalier

Photo :
  • Instagram Lucas Chevalier

 

Chevalier jadi perhatian karena laga di Piala Super Eropa jadi debutnya menggantikan Donnarumma. Eks kiper Timnas Olimpiade Prancis itu berhasil membayar kepercayaan Enrique di lapangan.

Adapun PSG untuk pertama kalinya bisa merengkuh Piala Super Eropa 2025 setelah menggebuk Tottenham di Stadion Friuli, Udine, Kamis dini hari WIB.

Pahadal, Tottenham sempat unggul 2-0 hingga lima menit menjelang waktu normal usai, Keunggulan Tottengam itu karena gol Micky van de Ven dan Cristian Romero.

Tapi, PSG yang tertinggal 0-2 tak menyerah hingga berhasil memaksa pertandingan hingga babak adu penalti. Dua gol PSG dicetak Lee Kang-in dan Goncalo Ramos.

 

Pelatih PSG Luis Enrique dan para pemain PSG.

Photo :
  • Instagram PSG

 

Dalam jalannya pertandingan, PSG unggul penguasaan bola dengan 74 persen. Sementara, Tottenham yang mengandalkan serangan balik efektif bisa sering memberikan ancaman dengan 13 peluang. Bahkan, lima di antaranya tepat sasaran ke gawang Chevalier.

PSG yang akhirnya menjadi juara Eropa dengan menang 4-3 karena dua penendang Tottenham yaitu Micky van de Van dan Mathys Tel gagal membobol gawang Chevalier.