Fadli Zon: Budaya Kita Sangat Tua, tapi Kini Narasi Kebudayaan Justru Dibungkam

Syahganda Nainggolan dan Fadli Zon.
Sumber :
  • Istimewa

Namun, menurut Fadli, yang terpenting bukanlah menang-menangan. Bagi dia, yang utama adalah pergulatan pemikiran itu sendiri. 

Pramono: Jangan Khawatir, PBB di Jakarta Naiknya Kecil Sekali Hanya 5-10 persen

“Harus ada reinventing Indonesia’s identity, penemuan ulang jati diri Indonesia,” tutur politikus Partai Gerindra itu.

Syahganda Nainggolan dan Fadli Zon.

Photo :
  • Istimewa
Ikonik! Jakarta Punya Jembatan Angkat Pertama, Lokasinya di JAK Gandaria

Fadli bilang dua karakter utama kebudayaan Indonesia adalah kekayaan dan ketuaan. “Budaya kita ini mega-diversity. Bukan sekadar keberagaman, tapi keberlimpahan," ujar Fadli.

Dijelaskan Fadli, tak ada negara lain yang sekaya Indonesia. “Tak ada yang sekaya Indonesia dalam hal budaya, baik yang tangible maupun intangible. Yang intangible saja tercatat 2.213. Sementara, baru 16 yang diakui UNESCO: dari wayang, batik, keris, sampai jamu dan reog,” jelas Fadli.

Propindo Ingin Cetak SDM Berkualitas soal Penegakan Hukum, Heikal Minta jadi Garda Terdepan

Lebih lanjut, dia menyinggung Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945, yang menyatakan. “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.

Tapi, terkait konteks kebebasan, Fadli menyiratkan kegelisahan. “Budaya kita sangat tua. Tapi kini, narasi kebudayaan justru dibungkam. Padahal, peradaban kita sudah lebih dulu global,” sebutnya.

Halaman Selanjutnya
img_title