Tak Bisa Dibantah! Data BPS Jadi Rujukan Resmi Kebijakan Pangan Nasional
- Istimewa
Sementara, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan data produksi beras yang dirilis BPS berasal dari dua sumber data. Dia merincikan dua sumber yaitu Survei Kerangka Sampel Area (KSA) dan Survei Ubinan.
Adapun survei KSA merupakan metodologi pengamatan langsung fase tumbuh padi beserta foto yang didata dengan menggunakan moda CAPI (Computer- Assisted Personal Interviewing) di 280.089 titik amatan di seluruh Indonesia. Lalu, dari Survei KSA diperoleh estimasi luas panen serta luas fase tumbuh padi.
Sedangkan, survei ubinan merupakan survei lapangan untuk mengukur tingkat produktivitas padi.
"BPS selalu berupaya menyajikan data yang akurat dan terkini. Kami secara rutin turun ke lapangan memutakhirkan data luas panen dan produksi padi, merekam berbagai kondisi, termasuk dampak hama, penyakit, dan faktor cuaca terhadap luas panen dan produksi padi," jelas Amalia.
Amalia mengatakan BPS selalu terbuka untuk berdiskusi lebih dalam dengan Bapanas. Upaya itu agar pemahaman data menjadi menyeluruh, dan pengambilan kebijakan bisa lebih tepat.
Dengan demikian, melalui sinergi ini, Bapanas dan BPS berkomitmen terus bekerja sama mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. Ikhatiar itu dengan mengedepankan akurasi data serta pemahaman atas kondisi lapangan dan kondisi riil di masyarakat.