Derita Tak Kunjung Usai, 350 Ribu Warga Palestina Terpaksa Mengungsi Akibat Serangan Brutal Israel
- Akun X UNRWA.es
VIVA Jakarta - Agresi militer secara brutal terus dilakukan zionis Israel yang memaksa ratusan ribu warga Palestina mengungsi. Sebanyak 350 ribu warga terpaksa mengungsi dari Kawasan timur menuju wilayah pusat dan barat Kota Gaza.
Dari laporan Anadolu yang dikutip pada Minggu (14/9), berdasarkan keterangan kantor media Pemerintah Gaza menyampaikan bahwa Israel sejak 11 Agustus 2025 telah menargetkan kawasan permukiman di Kota Gaza. Serangan zionis itu dilakukan melalui serangan darat.
Kantor media itu juga mengecam pernyataan kepala pertahanan Israel, Israel Katz yang menyebut 'pintu neraka' di Gaza terbuka terhadap kelompok perlawanan.
Pemerintah Gaza mengatakan faktanya kekejian Israel secara sistematis terus menyerang warga sipil tak bersenjata. Warga sipil itu termasuk perempuan, anak-anak, dan lansia.
Kebiadaban militer zionis Israel juga menghancurkan rumah warga, rumah sakit, masjid, masjid, sekolah, hingga tenda pengungsian.
Militer Israel mengebom Gaza termasuk rumah sakit.
- Dok, UNRWA
Dari data Pemerintah Gaza, tercatat lebih dari 1.600 bangunan bertingkat hancur total. Lalu, lebih dari 2 ribu bangunan rusak berat. Selain itu, lebih dari 13 ribu tenda pengungsian musnah.
Adapun sejak awal September, 70 bangunan telah hancur total. Kemudian, ada 120 bangunan rusak berat, dan lebih dari 3.500 tenda pengungsian hancur.
Bangunan tersebut sebelumnya dihuni lebih dari 50 ribu warga. Sementara, tenda yang hancur menampung lebih dari 52 ribu pengungsi.
Zionis Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Kekejian Israel itu sudah menewaskan lebih dari 64.800 warga Palestina.