Cerita Mistis dan Ekologis Gunung Patah: Mapala UI Bongkar Surga Tersembunyi di Bengkulu

Jalur Pendakian ke Gunung Patah, Kabupaten Kaur, Bengkulu.
Sumber :
  • Istimewa

Nah, ekspedisi berlanjut saat ketinggian 2.500 mdpl. Jalur pendakian yang sebelumnya didominasi hutan tropis berangsur mulai berubah. Pohon-pohon besar yang sebelumnya kelihatan mulai jarang. Kondisi medan pendakian digantikan oleh pepohonan yang relatif lebih kecil dan seluruh permukaannya tertutup lumut tebal.

Udara di hutan ini terasa sangat lembab. Pun, kondisi kabut tebal seperti menjadi 'pengiring' perjalanan dengan tanahnya yang empuk serta licin. 

Puncak Gunung Patah di Kabupaten Kaur, Bengkulu

Photo :
  • Istimewa

Setelah beberapa hari perjalanan melintasi hutan lumut, Gunung Patah memperlihatkan wajah aslinya. Hal itu dengan keberadaan danau dengan air jernih terbentang luas di tengah rimbunnya hutan lumut.

Danau seluas kurang lebih 4 hektar itu berada pada ketinggian 2.550 mdpl. Masyarakat sekitar menyebut Danau Tumutan Tujuh. Nama danau itu karena dipercaya warga sekitar sebagai sumber mata air 7 sungai di kawasan Hutan Lindung Raja Mendara.

Memang bukan di puncaknya, tapi begitu melihat danau, rasa capek agaknya jadi sedikit terobati," tutur anggota tim SHI, Aufa.

Dua hari perjalanan dari danau tumutan tujuh, tim SHI juga sempat mendatangi Kawah Purba-cekungan besar yang ditengahnya terhampar air berwarna hijau pucat dan berkabut. Kawasan Kawah itu berada pada ketinggian kurang lebih 2.650 mdpl dan terletak di sisi tenggara dari puncak Gunung Patah.