Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Bandara Komodo Dibatalkan

Sejumlah penumpang saat berada di Bandara Komodo Labuan Bajo.
Sumber :
  • ANTARA/Gecio Viana

Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran mengatakan sebaran abu vulkanik telah memasuki ruang udara Labuan Bajo sejak pukul 11:00 Wita.

"Sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki bergerak ke arah barat hingga barat laut dan telah terdeteksi memasuki ruang udara Labuan Bajo pada siang tadi sekitar pukul 11:00 WITA dan masih bertahan bahkan semakin meluas," katanya.

Berdasarkan analisis meteorologis, lanjut dia, menunjukkan kecepatan angin di beberapa lapisan atas berkisar antara 5–20 knot, ditambah kondisi kelembaban udara yang rendah.

Kombinasi ini menyebabkan partikel abu vulkanik cenderung bertahan lebih lama di atmosfer dibandingkan erupsi pada bulan Juli lalu dan menyebar secara perlahan ke wilayah udara sekitarnya.

Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-laki tercatat mengalami erupsi sebanyak dua kali pada 1-2 Agustus 2025.

Pada erupsi pertama 1 Agustus 2025 pukul 20:48 WITA Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat tinggi kolom abu teramati kurang lebih 10.000 meter di atas permukaan laut atau kurang lebih 11.584 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut dan erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara kurang lebih tiga menit 40 detik.