Babak Baru Diplomasi! Prabowo Sukses Bawa Pulang Janji Restitusi 30.000 Artefak ke RI
- Instagram Sekretariat Kabinet
VIVA Jakarta — Presiden RI Prabowo Subianto melalui kunjungan kenegaraan berhasil memperkuat hubungan bilateral dengan Belanda. Langkah Prabowo itu menandai babak baru diplomasi dengan Belanda.
Dalam kunjungan kenegaraan itu, Prabowo bertemu dengan Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima. Ada beberapa isu strategis yang dibahas dua kepala negara untuk memperkuat kerja sama RI dengan Belanda di masa mendatang.
Salah satu agenda yang dibahas adalah komitmen Pemerintah Belanda untuk proses pengembalian 30.000 artefak bersejarah milik RI.
Pakar politik yang juga peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menganalisa keberhasilan Prabowo sebagai wujud penghormatan dan penghargaan. Selain itu, juga pengakuan kedaulatan Belanda terhadap RI.
“Pertemuan Presiden Prabowo dan Raja Belanda Willem-Alexander mencerminkan komitmen kedua pemimpin negara untuk semakin mempererat kerja sama di masa mendatang. Pertemuan ini juga menjadi simbol keberlanjutan dari tradisi persahabatan Indonesia - Belanda,” kata Bawono kepada awak media, Sabtu, 27 September 2025.
{{ photo_id=1619 }}
Dijelaskan Bawono, meski RI dan Belanda pernah terlibat konflik di masa lalu, saat ini kedua bangsa telah membangun ikatan persahabatan yang kuat. Kata dia, dua negara saat ini saling menghormati kedaulatan masing-masing.
"Komitmen pemerintah Belanda untuk mengembalikan benda-benda artefak bersejarah milik Indonesia juga merupakan salah satu wujud dari penghargaan penghormatan dan pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda terhadap Indonesia," jelas Bawono.
Menurut dia, pemerintah RI era Prabowo terlihat semakin aktif berkiprah di panggung internasional. Bagi dia, diplomasi ala Prabowo membuat RI kian disegani dan dihormati oleh negara-negara lain.
Ia bilang dengan kiprah RI yang lebih aktif maka bisa menambah pergaulan di panggung internasional. "Sehingga membuat Indonesia kian disegani dan dihormati negara-negara lain," ujar Bawono.