Kisah Junaedi, Koki yang ‘Gantung Panci’ Saat Pandemi, Kini Hidupnya Diselamatkan Program MBG
- Istimewa
Dia berkomitmen untuk serius menjaga kualitas masakannya. Sebab, racikan menunya disajikan dan disantap anak-anak sekolah. Bahkan, anak-anak penerima manfaat MBG itu seumuran dengan anak semata wayangnya. "Saya merasa bangga dengan tugas saya," kata Junaedi.
Dia teringat pengalaman anaknya yang kadang telat sarapan dan harus segera berangkat ke sekolah. Namun, dengan adanya program MBG, Junaedi merasa terbantu.
"Program MBG ini sangat membantu, terutama bagi orang yang benar-benar kurang mampu. Apalagi untuk anak yang tak sempat sarapan di rumah," kata dia.
Lebih lanjut, dia merasa semangat memasak karena bisa mengeksplorasi menu. Bersama delapan koki lainnya di SPPG, Junaedi menceritakan kerap berdiskusi untuk menu-menu yang akan dihidangkan.
"Tak ada kendala untuk menjadi menu-menu baru. Malah kita suka mengeksplorasi menu," kata Junaedi.
Pun, Junaedi berharap program MBG diteruskan. Dia menaruh harapan agar MBG jadi program presiden-presiden selanjutnya.
{{ photo_id=1719 }}