Ibu Tunggal di Tangsel Hidup dari MBG: Bisa Sekolahkan Anak, Tolong Jangan Disetop!
- Istimewa
VIVA Jakarta - Pro dan kontra bermunculan menyikapi insiden keracunan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah. Ada pihak yang mendorong agar MBG sebaiknya disetop. Tapi, ada juga agar MBG jangan disetop.
Salah satunya disuarakan Maria Sudilaksana Mega (42), relawan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Tangerang Selatan.
Mega yang merupakan ibu tunggal dua anak itu kini tengah hamil enam bulan. Dia mengaku hidupnya sangat terbantu dengan adanya MBG. Sebab, statusnya sudah berpisah dengan suaminya beberapa bulan lalu.
Dia sedih dengan adanya desakan dari pihak tertentu yang mendorong agar MBG disetop. Mega menuturkan dirinya tergantung dari program MBG karena bekerja di SPPG.
“Sedih lah saya. Saya enggak tahu mau kerja di mana lagi untuk menghidupi anak-anak saya. Mana saya baru saja berpisah dengan suami saya tujuh bulan lalu dan baru tahu kalau ternyata saya hamil,” kata Mega, dikutip pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Adapun Mega dalam kesehariannya bertugas sebagai juru racik. Dia mesti menyiapkan bahan makanan dan bumbu sebelum diolah oleh juru masak.
SPPG untuk program MBG.
- Antara FOTO