Mitra Binaan PDC Olah Minyak Jelantah Jadi Produk Berkelas Lilin Aromaterapi

Produk lilin aromaterapi dari minyak jelantah
Sumber :
  • Dok. PDC

Selain itu, program MALIKA menjadi pilihan karena berkesinambungan dengan salah satu unit bisnis PDC, yakni Food and Lodging Services (FLS) yang rutin menghasilkan minyak jelantah dari hasil produksi olahan makanan.

Ani mengungkapkan, lilin yang menjadi cinderamata workshop ESG Integration in Construction merupakan hasil produksi peserta Pelatihan Pengelolaan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi dan Sabun.

Pelatihan itu diselenggarakan selama 14 hari sejak tanggal 26 Juli 2025 di Desa Petani dan Desa Bulumanis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Selama program Pelatihan para peserta diajarkan untuk penyulingan minyak jelantah, proses bleaching minyak, praktik pengolahaan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi dan sabun, pengemasan produk, hingga manajemen usaha.

“Total program dilaksanakan selama tiga bulan. 14 hari untuk pelatihan secara langsung, sisanya berupa pendampingan program dan usaha,” tambah Ani.

Dari pelatihan ini, diharapkan peserta akan memperoleh pengetahuan memadai, baik tentang pemanfaatan minyak jelantah, potensi jelantah menjadi rupiah tapi lebih jauh lagi tentang wirausaha dan UMKM. 

Selain bisa memanfaatkan minyak jelantah yang dihasilkan lini bisnis FLS milik PDC, hasil produksi peserta pelatihan juga nantinya bisa dimanfaatkan di lini bisnis PDC yang sama, seperti untuk sabun cuci tangan di ruang makan, sabun cuci piring dan sabun untuk cuci pakaian.

“Untuk kali pertama ini PDC telah menargetkan produksi 750 buah lilin aromaterapi , 750 buah sabun batang, juga 750 botol sabun cair. Bahannya bisa memanfaatkan 100-150 liter minyak jelantah yang dihasilkan dapur dan katering PDC. Dan siklus ini kemungkinannya akan berkelanjutan” jelas Ani lagi.