Gubernur Papua Tengah: Pelaksanaan MBG Memberikan Dampak Multi Efek kepada Semua Elemen
- Istimewa
Nabire, VIVA — Komitmen membangun Papua disampaikan Pemerintah pusat saat bertemu langsung dengan kepala suku, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuda, dan perwakilan organisasi masyarakat di Nabire, Papua Tengah. Salah satu yang dibahas terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di tanah Papua.
Dalam pertemuan yang mengusung tema 'Papua Bersatu, Indonesia Maju: Menuju Generasi Sehat, Ekonomi Mandiri, dan Kampung Terpadu' diharapkan jadi momentum konsolidasi untuk perkuat sinergi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Papua.
Hadir dalam forum itu antara lain Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) M. Herindra, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Desa PDTT Yandri Susanto, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa menjelaskan percepatan program MBG mulai pembentukan kelompok kerja yang diketuai Wakil Gubernur, penambahan titik dapur sehat di delapan kabupaten. Lalu, penyediaan anggaran daerah, hingga pemetaan sekolah sebagai lokasi pelaksanaan.
“Kita ketahui pelaksanaan MBG memberikan dampak multi efek kepada semua elemen. Mulai dari penyediaan bahan makanan yang memberi dampak ekonomi bagi petani dan peternak, hingga peningkatan gizi anak, ibu menyusui, ibu hamil, dan anak stunting,” kata Meki Fritz di Nabire, Selasa, 12 Agustus 2025.
Menurut dia, selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian makanan tambahan dan BLT untuk balita. Lalu, cek kesehatan gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa, serta pengembangan Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) di Nabire dan Dogiyai sejak 2023.
program MBG di Papua.
- Istimewa