Demi Harga Pangan Stabil, Pengolahan Daging Sapi Perlu Peran Pemerintah

Daging di pasar (foto ilustrasi).
Sumber :
  • Istimewa

Bagi Suyoto, wajar jika ada pedagang mendorong pengelolaan daging diserahkan kepada pemerintah ataupun BUMN. Ia mengatakan demikian karena kebijakan pemerintah mesti mempertahankan stabilitas harga pangan.

"Tentu pemerintah berupaya mempertahankan stabilitas harga pangan, termasuk daging. Karena kalau sampai terjadi gejolak, maka akan berdampak terhadap daya beli masyarakat dan inflasi," tuturnya.

Dia mendukung adanya permintaan agar pemerintah atau BUMN mengambil alih pengolahan dagiing.

"Kalau tetap seperti sekarang, di mana pengelolaan daging diserahkan kepada mekanisme pasar atau swasta, maka permainan atau kecurangan untuk keuntungan berlebih seperti ini akan kembali terjadi nantinya," jelasnya.

Bagi dia, persoalan ini sebaiknya diambil alih oleh pemerintah melalui BUMN. Dengan demikian, diharapkan agar lebih terjamin dan dapat terkontrolnya harga pasar. 

"Alangkah baiknya masyarakat mendesak pemerintah agar mengambil alih pengelolaan daging sapi melalui BUMN. Jika pemerintah sudah menentukan harga daging maksimal 90 ribu /kg maka sebaiknya  sama rata di semua pedagang jadi acuannya rata dan acuan nya rata," tuturnya.

Untuk diketahui, harga daging sapi di pasaran masih tinggi berkisar Rp120.000-Rp130.000 per kg. Harga itu mencuat sejak Lebaran Idul Adha 2025.