Prabowo: Dengan Kondisi Geopolitik yang Makin Tak Menentu, RI Harus Punya Pertahanan Kuat
- Antara FOTO
VIVA Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menjelaskan penambahan satuan teritorial maupun satuan tempur di institusi TNI. Menurut dia, hal itu untuk mengantisipasi kondisi geopolitik yang tak menentu.
Demikian disampaikan Prabowo dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat.
"Dengan kondisi geopolitik yang semakin tidak menentu, Indonesia harus punya pertahanan yang kuat untuk menjaga kekayaan kita," kata Prabowo.
Kebijakan Prabowo terkait militer dengan membentuk enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru, 14 Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral), tiga Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau), satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus.
Presiden RI Prabowo Subianto.
- Antara FOTO
Selain itu, ada 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalion Teritorial Pembangunan, lima Batalion Infanteri Marinir, dan lima batalion Komando Korps Pasukan Gerak Cepat.
Kata Prabowo, kebijakannya itu sejalan dengan doktrin pertahanan RI.