LPKR Cetak Pra Penjualan Rp 2,47 Triliun, 40 Persen dari Target Tahun Ini
- Dok. Lippo
Jakarta – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), platform real estat dan layanan kesehatan terintegrasi di Indonesia mengumumkan hasil keuangan untuk paruh pertama tahun 2025.
Walaupun menghadapi tantangan makroekonomi yang berkelanjutan dan daya beli konsumen yang lemah, LPKR menunjukkan ketahanan keuangan yang kuat dengan mempertahankan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 138 miliar. Yang lebih penting lagi, NPAT yang Disesuaikan (Underlying NPAT) perseroan meningkat 36 persen menjadi Rp 208 miliar, mencerminkan peningkatan signifikan dalam profitabilitas.
Chief Executive Officer (CEO) Grup Lippo Indonesia, John Riady, mengatakan, hasil pra penjualan dan kinerja keuangan untuk paruh pertama 2025, didukung oleh serah terima tepat waktu berbagai produk di berbagai wilayah.
"Strategi perumahan terjangkau, yang dilengkapi dengan penawaran di segmen premium, telah mendorong kinerja pra penjualan yang kuat. Secara khusus, inisiatif penurunan utang perseroan juga telah secara signifikan memperkuat struktur permodalan," katanya dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 18 Agustus 2025.
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) perkuat komitmen hijau
- Dok. Lippo
Pencapaian ini menegaskan fokus LPKR untuk terus memperkuat bisnis inti di segmen properti dan gaya hidup, melaksanakan efisiensi operasional, dan menjaga manajemen keuangan yang disiplin, khususnya melalui pengendalian biaya yang efektif dan upaya penurunan utang secara berkelanjutan.
Secara statuter, perseroan melaporkan pendapatan sebesar Rp 4,12 triliun, EBITDA Rp 627 miliar, dan laba bersih setelah pajak Rp 138 miliar, didukung oleh serah terima proyek dan penurunan biaya bunga.
LPKR menutup periode ini dengan likuiditas yang kuat, meningkatkan kas menjadi Rp 6,5 triliun dari Rp 1,6 triliun pada tahun sebelumnya, yang mencerminkan pengelolaan kas yang efektif.
Pada segmen properti, LPKR membukukan pra penjualan sebesar Rp 2,47 triliun pada Semester I-2025, atau 40 persen dari target tahun ini. Kinerja ini didorong oleh permintaan berkelanjutan untuk rumah tapak terjangkau maupun premium di berbagai wilayah, yang menyumbang 67 persen dari total pra penjualan, yang merefleksikan minat yang kuat dari pembeli rumah pertama dan pengguna akhir.
Pencapaian ini juga didukung oleh peluncuran tahap 4 Park Serpong dan pengenalan produk premium baru, yaitu Belmont Homes dan Bentley Homes.
Di Lippo Karawaci (Holdco), penjualan residensial menyumbang Rp 1,25 triliun, penjualan unit komersial Rp 274 miliar, kavling tanah Rp 41 miliar, dan lahan makam di San Diego Hills sebesar Rp 62 miliar. Momentum penjualan semakin didorong oleh produk premium Belmont Homes dan Bentley Homes yang berlokasi di pusat Lippo Village.
Anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melaporkan pra penjualan sebesar Rp 791 miliar, dengan rumah tapak dan ruko menyumbang lebih dari 92 persen total penjualan. Proyek seperti XYZ Livin dan Cendana Spark North terus menarik minat pembeli yang tinggi. Perusahaan juga meluncurkan seri premium baru, The Allegra @ Casa de Lago, dengan harga mulai Rp 2,14 miliar untuk kavling 112m² dengan bangunan 138,5m².
Segmen gaya hidup LPKR membukukan kinerja solid pada Semester I 2025 dengan pendapatan stabil sebesar Rp 659 miliar. Laba kotor naik 13% menjadi Rp 493 miliar, sementara EBITDA tumbuh 41% YoY menjadi Rp 213 miliar, didukung oleh peningkatan sewa, pemulihan operasional yang berkelanjutan, dan optimalisasi biaya.
Sementara itu, secara operasional, tarif rata-rata kamar hotel naik 5 persen YoY menjadi Rp 636 ribu, dan kunjungan ke mal stabil di atas 11 juta pengunjung per bulan, mencerminkan momentum pemulihan ritel yang terus berlanjut.