Perkuat Komitmen Hijau, LPKR Dorong Bangunan Ramah Lingkungan dan Efisiensi Material
- Dok. Lippo
Jakarta – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menunjukkan komitmennya untuk menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. LPKR sebagai platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka mengungkapkan langkah nyatanya dalam mengurangi jejak karbon dan air, meningkatkan efisiensi sumber daya, serta mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Dalam hal ini, LPKR menyadari bahwa penggunaan material konstruksi secara signifikan berkontribusi terhadap jejak karbon perusahaan. Untuk itu, sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, LPKR terus mengupayakan efisiensi penggunaan material dan mencari alternatif yang ramah lingkungan apabila memungkinkan.
Chief Executive Officer (CEO) Grup Lippo Indonesia, John Riady, mengungkapkan bahwa perusahaan juga mengembangkan praktik desain berkelanjutan guna meningkatkan efisiensi penggunaan material dalam pengembangan proyek.
"Di samping itu, perusahaan juga berupaya untuk memperoleh lebih banyak sertifikasi bangunan hijau untuk proyek-proyek baru yang mencerminkan komitmen terhadap praktik konstruksi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Agustus 2025.
Di segmen real estat, perseroan menggunakan sekitar 175 kiloton material konstruksi, termasuk beton, baja, kaca, dan kayu, pada tahun lalu. Untuk mengurangi dampak lingkungan, LPKR mengeksplorasi berbagai inisiatif seperti prefabrikasi, daur ulang sisa material, serta mendorong renovasi rumah tanpa pembongkaran dan pembangunan baru.
John juga menyampaikan bahwa di LPKR keberlanjutan telah berkembang dari sekadar tanggung jawab korporasi menjadi sebuah kebutuhan ekonomi yang krusial.
"Seiring dengan meningkatnya tuntutan regulasi, dinamika geopolitik dan pasar yang penuh ketidakpastian, serta ekspektasi konsumen yang semakin tinggi, praktik keberlanjutan menjadi kunci untuk memastikan ketahanan bisnis perusahaan di masa depan."