Demo di Depan DPR, Buruh Ancam Mogok Nasional Jika Tuntutan Tak Direspons
- Dok. Istimewa
VIVA Jakarta –Ribuan buruh yang menggelar aksi di depan Gedung DPR/MPR, Kamis siang, 28 Agustus 2025, dipastikan berjalan damai tanpa tindakan anarkis. Hal itu ditegaskan langsung oleh Ketua Umum Partai Buruh, Said Iqbal.
“Kami pastikan semua berjalan dengan aman dan kondusif. Ini merupakan aksi damai dan kalau ada pertemuan dengan DPR, kami tidak menolak,” kata Said di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, tidak ada agenda khusus bertemu DPR dalam aksi tersebut. Meski begitu, buruh tetap turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi.
“Tapi karena ini aksi aspirasi, kami tidak mengharuskan bertemu dengan DPR RI,” ujarnya.
Said menjelaskan setelah aksi hari ini, pihaknya menyiapkan strategi lanjutan melalui konsep lobi aksi, terutama terkait sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU), salah satunya sistem pengupahan.
“Kemudian kami akan lobi. Jika tidak berhasil, kami akan lakukan nanti setelah aksi hari ini. Kami akan kirim perwakilan pada pekan depan atau mungkin 10 hari kemudian,” tutur Said.
Apabila upaya itu juga tidak ditanggapi, Partai Buruh dan elemen pekerja akan kembali turun ke jalan dengan aksi lebih besar.
“Dari pada joget-joget, mending kami semua mogok nasional dan turun ke jalan,” tegasnya.
Sebelumnya, Said menyebutkan sekitar 5.000 buruh dari Jabodetabek dan Karawang ambil bagian dalam aksi yang dipusatkan di Jalan Gatot Subroto, tepat di depan gedung DPR/MPR.
“Hari ini, Partai Buruh bersama Koalisi Serikat Pekerja bergabung dengan 74 elemen gerakan buruh dengan perkiraan massa 4.000 sampai 5.000 orang,” jelas Said.
Massa mulai tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka membawa beragam tuntutan terkait hak-hak buruh dan kebijakan pemerintah.
Aksi serupa juga digelar serentak di sejumlah daerah seperti Bandung, Makassar, Aceh, Serang, Surabaya, Semarang, Medan, Lampung, Riau, Kepulauan Riau, hingga Morowali.
“Ada gerakan buruh, gerakan rakyat dan mahasiswa yang bergerak dalam aksi ini,” kata Said.
Dia menegaskan seluruh aksi di daerah berjalan dengan tertib.
“Aksi hari ini aksi damai, tertib, tidak ada kekerasan. Kami akan menjaga aksi ini kondusif karena ini adalah aksi aspirasi menyampaikan di DPR RI,” pungkasnya.