Indonesia Re Fokus Kembangkan Kompetensi Risk Engineer, Industri Asuransi Siap Naik Level
- Istimewa
VIVA Jakarta — PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re terus berupaya memperkuat peran risk engineering di industri asuransi dan reasuransi. Ikhtiar itu salah satunya melalui penyelenggaraan Risk Engineering Forum 2025.
Bertempat di Megamendung Puncak, Risk Engineering Forum 2025 digelar dengan tema 'From Risk Insight to Underwriting Impact'.
Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, Delil Khairat menjelaskan forum itu juga sebagai wadah strategis bagi para risk engineer untuk berbagi wawasan. Selain itu, memperdalam keterampilan teknis, serta memperkuat kolaborasi lintas perusahaan.
Menurut dia, sejak dibentuk pada 2024, Risk Engineering Community yang diprakarsai Indonesia Re menjadi forum penting dalam mendukung penguatan fungsi teknis underwriting.
{{ photo_id=1139 }}
Dia menuturkan keberadaan komunitas itu juga diharapkan bisa terus memberikan kontribusi nyata dalam menghasilkan risk survey report. Hal itu bisa terimplementasi dengan pemenuhan standar pasar serta kualitas teknis yang andal. Selain itu, mendorong kolaborasi antara Indonesia Re dengan perusahaan asuransi melalui program joint survey.
“Eksistensi Risk Engineering Community ini harus terus diperkuat melalui berbagai aktivitas yang konsisten dan relevan dengan perkembangan industri," kata Delil, dalam keterangannya, dikutip pada Jumat, 5 September 2025.
Pun, ia menambahkan kolaborasi dan komunikasi lintas perusahaan sangat diperlukan. Hal itu agar komunitas ini mampu perkuat posisinya di industri. Selain itu, ia menekankan bisa menghasilkan insight teknis yang berkualitas. Lalu, mendukung underwriter dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Lebih lanjut, Delil bilang komunitas ini tak hanya berfungsi sebagai ruang berbagi pengetahuan. Tapi, juga sebagai sarana membangun jejaring profesional yang kuat.
“Di tengah derasnya arus informasi yang membanjiri kita setiap hari, penting bagi komunitas ini untuk mampu mengelola, meramu, dan menyajikan data serta riset yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan," lanjut Delil.
"Dengan begitu, risk engineer dapat berperan lebih signifikan dalam mendukung daya saing industri asuransi nasional,” ujarnya.
Delil menambahkan dengan penyelenggaraan Risk Engineering Community Event 2025, Indonesia Re menaruh harapan agar komunitas ini dapat menjadi platform tahunan yang berkelanjutan untuk memperluas wawasan para risk engineer. Harapan lainnya bisa memperkuat kompetensi teknis, dan mempererat kolaborasi antara pelaku industri asuransi dan reasuransi di Indonesia.