Program MBG, Strategi Efektif Papua Selatan Tekan Stunting

program MBG di Papua.
Sumber :
  • Istimewa

Merauke, VIVA – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Putri Papua Selatan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Inpres Gudang Arang Merauke. MBG itu dinilai sebagai komitmen nyata dalam meningkatkan gizi anak Papua.

2 Personel Brimob Tewas Dianiaya dan Ditembak KKB saat Amankan Pembangunan di Nabire

Selain itu, diharapkan bisa mencegah stunting serta gizi buruk di wilayah Papua Selatan.

Ketua Yayasan SPPG Putri Papua, Maria Doloros Liu, menjelaskan ada harapan agar program MBG bisa beri dampak positif signifikan. Hal itu terkait pencegahan stunting dan perbaikan status gizi anak-anak di kawasan selatan Papua.

Ketua MRP: Pertemuan Pj Gubernur Papua dengan Tokoh Adat Jadi Momen Bersejarah

Sementara, Kepala Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi Regional dan Korwil Kabupaten Merauke, Anisa Amalia, menyampaikan program ini menyasar 3.963 penerima manfaat. 

Para siswa dari delapan sekolah jadi sasaran utama yaitu SD Gudang Arang (246 siswa), SD Negeri 1 (512 siswa), SD Negeri 2 (597 siswa), SD Biankuk (284 siswa), SD Yapis 1 (531 siswa), SD Yapis (455 siswa), SMP Gudang Arang (217 siswa), dan SMA Negeri 2 (1.086 siswa). 

Ditemukan Dugaan Pelanggaran di Pemungutan Suara Ulang Pilkada Papua

Begitu juga kelompok ibu hamil, ibu bersalin, dan balita (3B) juga jadi sasaran program ini di Kelurahan Seringgu Jaya dan Kelurahan Samkai.

Adapun Kepala Sekolah SD Inpres Gudang Arang, Natalia yang mewakili pihak sekolah, menghaturkan terima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan semua pihak yang mendukung program MBG. 

“Kami menyambut baik program ini sebagai langkah menuju anak-anak yang lebih sehat. Program ini akan mendukung konsentrasi belajar dan meningkatkan semangat menuntut ilmu, sebagai persiapan generasi penerus bangsa yang berkualitas,” ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Photo :
  • Antara FOTO

Hal senada diutarakan Dandim 1707/Merauke, Letkol Inf Johny Nofriady. Bagi dia, MBG merupakan inisiatif yang baik dan dibutuhkan untuk pemenuhan gizi anak. 

Dia mengaku dapat instruksi dari Panglima TNI agar semua Kodim bertanggung jawab penuh atas kesiapan SPPG di Merauke. "Beberapa SPPG tambahan akan hadir dalam waktu dekat,” kata Johny. 

Johny menambahkan rencana pembentukan SPPG skala kecil di distrik-distrik terluar, serta manfaat MBG dalam membina generasi muda dan mendukung perekonomian lokal melalui pembelian bahan baku dari petani, peternak, dan UMKM.

Lalu, Sekretaris Daerah Merauke, Jermias Paulus Ruben Ndiken menuturkan esensi program MBG bukan pada banyaknya porsi. Namun, melainkan pada kecukupan gizi. “Program nasional ini merupakan investasi besar untuk masa depan anak-anak kita,” tuturnya.

Adapun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Selatan, Ignasius Babaga menilai program MBG beri motivasi baru bagi guru dan siswa. Kata dia, manfaatnya diharapkan meliputi peningkatan konsentrasi belajar, penurunan angka stunting, peningkatan kehadiran sekolah.

Selain itu, manfaat lainnya yaitu bantuan ekonomi keluarga, pembentukan perilaku hidup sehat sejak dini, serta dukungan keadilan sosial.

Dengan kolaborasi berbagai pihak, MBG di Papua Selatan diharapan jadi garda terdepan dalam membangun generasi sehat dan berkualitas.