Inggris 'Ancam' Akui Palestina jika Israel Tak Hentikan Krisis Gaza

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer
Sumber :
  • Instagram Keir Starmer

London, VIVA - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer melontarkan pernyataan mengejutkan soal Palestina. Keir bilang Inggris akan mengakui Palestina jika Israel berubah sikap dan mau memperbaiki kondisi di jalur Gaza.

Pidato Prabowo di PBB Serukan Tolak Doktrin 'Yang Kuat Dapat Berbuat Semaunya'

 

Menurut dia, pengakuan Inggris itu disampaikan dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Prabowo Tempatkan Indonesia di Sisi Moral Tinggi, Realistis Perjuangkan Perdamaian Dunia

 

“Saya memastikan Inggris akan mengumumkan pengakuan terhadap negara Palestina dalam Sidang Umum PBB pada September ini,” kata Starmer dikutip dari Anadolu, pada Rabu, 30 Juli 2025.

Diplomasi Dunia Guncang Sidang PBB! Gelombang Negara Barat Resmi Akui Palestina

 

Dia menuturkan sikap Inggris terhadap Palestina tergantung dari Israel. Ia menekankan Israel harus mengambil langkah substansial untuk mengakhiri kondisi memprihatinkan di Gaza.

 

Kata dia, Israel bisa menyetujui gencatan senjata dan berkomitmen terhadap perdamaian berkelanjutan jangka Panjang. Dengan demikian, bisa menyetujui prospek solusi dua negara.

 

Omongan Starmer itu disampaikan menyusul sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron pada pekan lalu. Manuver Macron sebelumnya mengumumkan Prancis siap akan mengakui Palestina pada siding agenda PBB.

 

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer

Photo :
  • Instagram Keir Starmer

 

 

Pernyataan Starmer itu dilontarkan usai rapat darurat kabinet terkait situasi di Jalur Gaza. Starmer juga didesak 250 lebih anggota parlemen untuk mengakui kedaulatan Palestina.

 

Starmer menuturkan Inggris pada akhirnya akan mengakui Palestina sebagai kontribusi bagi proses perdamaian yang layak.

 

Ia juga bilang tujuan akhir yang mesti dicapai adalah Israel yang aman bisa hidup berdampingan dengan negara Palestina.

 

 

Menurut dia, harapan terbentuk solusi dua negara semakin redup bila Israel tak memperbaiki kondisi di Jalur Gaza.