Presiden Prancis Emmanuel Macron resmi Akui Negara Palestina di KTT PBB
- VIVA.co.id
VIVA Jakarta – Presiden Emmanuel Macron membuat pernyataan bersejarah di hadapan dunia. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dua Negara di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Senin (22/9), Macron mengumumkan bahwa Prancis secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
“Waktunya telah tiba. Inilah sebabnya, sesuai dengan komitmen historis negara saya terhadap Timur Tengah, untuk perdamaian antara Israel dan Palestina, inilah sebabnya saya menyatakan bahwa hari ini Prancis mengakui Negara Palestina,” ujar Macron.
Menurut Macron, baik Israel maupun Palestina kini hidup dalam “kesendirian ganda”. Ia merujuk pada trauma Israel setelah tragedi 7 Oktober 2023, serta penderitaan rakyat Palestina yang terus terjebak dalam perang tak berkesudahan.
Macron menilai, pengakuan terhadap Palestina tak bisa ditunda lagi. Jika tidak dilakukan sekarang, kata dia, skenario lebih buruk bisa saja terjadi: jatuhnya lebih banyak korban sipil, pengusiran warga Gaza ke Mesir, aneksasi Tepi Barat, hingga kematian sandera yang masih ditahan Hamas.
“Waktunya telah tiba karena hal terburuk bisa saja terjadi… fakta-fakta di lapangan bisa mengubah situasi di sana secara tidak terpulihkan,” paparnya.
Dalam forum itu, Macron menegaskan bahwa sebanyak 142 negara telah menyuarakan perdamaian dan siap merangkul Palestina. Ia menekankan, sudah saatnya dunia berhenti mempertanyakan keberadaan Israel, dan pada saat yang sama menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina.
“Saatnya telah tiba untuk menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina dan dengan demikian mengakui negara Palestina, sebuah negara saudara, tetangga di Gaza, di Tepi Barat, dan di Yerusalem,” tegas Macron.