Fit and Proper Test Menanti, Inilah 6 Calon DK LPS yang Lolos Seleksi Pansel
- Antara FOTO
VIVA Jakarta - Panitia Seleksi (Pansel) pemilihan calon anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) periode 2025-2030 sudah menetapkan enam nama kandidat. Keenam figur itu akan maju ke tahap selanjutnya.
Pengumuman enam kandidat itu disampaikan langsung oleh Ketua Pansel Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani yang juga menjabat Menteri Keuangan itu mengatakan proses seleksi dilakukan secara ketat dan berintegritas.
"Dari proses seleksi yang berlangsung sebelumnya, Pansel telah meloloskan tiga calon ketua dan tiga calon anggota Dewan Komisioner," kata Sri Mulyani dikutip pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Setelah penetapan, Pansel sudah mengirimkan daftar nama tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto. Enam nama itu perlu dapat persetujuan untuk kemudian berlanjut menjalani proses selanjutnya yakni uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPR RI
Sebelumnya, pada 2 Juli 2025, dua calon Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS, yaitu Doddy Zulverdi dan Farid Azhar Nasution sudah jalani fit and proper test di DPR. Namun, hingga saat ini hasilnya belum diumumkan.
Adapun dari delapan calon pejabat LPS itu, ada tiga alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), yaitu Farid Azhar Nasution, Muhammad Iman NHB Pinuji, dan Ferdinan Dwikoraja Purba. Hal itu jadi perhatian dari berbagai pihak, termasuk Ikatan Keluarga Alumni STAN (IKANAS STAN).
Ketua IKANAS STAN, Heru Muara Sidik
- Istimewa
Ketua IKANAS STAN Heru Muara Sidik mengaku bangga dengan pencapaian rekan-rekan dari sesama alumni STAN. Sebab, tiga alumni STAN itu mampu bersaing dengan kandidat lain.
"Apalagi Anggota Pansel DK LPS bukan sembarangan. Mereka diangkat langsung oleh Presiden, di sana ada Ibu Menkeu Sri Mulyani, Pak Thomas selaku Wamenkeu, perwakilan Bank Indonesia dan OJK serta perwakilan dari industri perbankan dan asuransi yang profilnya bukan kaleng-kaleng," ujar Heru dikutip pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Pun, ia juga menanggapi isu yang beredar terkait proses seleksi yang tak transparan dan terkesan berpihak pada alumni STAN. Heru yakin Pansel bekerja profesional dan berintegritas.
"Saya juga optimis bahwa sistem meritokrasi yang telah diterapkan dalam proses seleksi ini mampu menghasilkan pemimpin LPS yang kompeten sehingga peran LPS dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional semakin optimal,” jelasnya.
Bagi dia, tuduhan itu tak berdasar dan seperti dibuat-buat. Ia mengatakan demikian karena jika mengecek semua anggota Pansel maka tidak ada satupun yang merupakan alumni STAN.
"Jadi, isu keberpihakan Pansel pada alumni STAN jelas tidak benar. Tapi, saya maklum, di tengah kompetisi ini sangat wajar apabila ada isu-isu yang berkembang”, tutur Heru.
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto sudah menunjuk Pansel Pemilihan DK LPS sejak 17 April 2025. Pansel itu terdiri dari ketua merangkap anggota yaitu Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dengan anggota terdiri dari Thomas A.M. Djiwandono sebagai perwakilan pemerintah, Aida S. Budiman sebagai perwakilan Bank Indonesia, Dian Ediana Rae sebagai perwakilan OJK. Lalu, Fauzi Ichsan sebagai perwakilan industri perbankan, dan Rizal Bambang Prasetijo sebagai perwakilan industri asuransi.
Berikut enam nama calon yang sudah ditetapkan:
Calon Ketua DK LPS:
1. Dwityapoetra Soeyasa Besar, Direktur Eksekutif Surveilans, Pemeriksaan, dan Statistik LPS
2. Muhammad Iman NHB Pinuji, Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan
3. Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS
Calon Anggota DK LPS yang Membidangi Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank:
1. Agresius R. Kadiaman, Risk Management and Compliance Director PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
2. Ferdinan Dwikoraja Purba, Komisaris Independen PT Asuransi Jasa Tania Tbk
3. Teguh Supangkat, Deputi Komisiner Pengawas Konglomerasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)