Ratusan TKBM Tanjung Priok dan Tanjung Perak Dapat Layanan Medis Gratis
- Dok. Istimewa
VIVA Jakarta – Ratusan buruh pelabuhan mendapat layanan kesehatan gratis dari PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding Pelindo di bidang logistik. Sebanyak 250 tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menjalani pemeriksaan medis lengkap mulai dari riwayat kesehatan, tes fisik, pemeriksaan mata, rontgen dada, hingga analisis laboratorium.
“TKBM merupakan salah satu garda terdepan operasional pelabuhan, termasuk bidang logistik, yang berperan penting dalam mendukung Pelindo Group menjalankan tugas sebagai pengelola layanan kepelabuhanan. Ini bentuk apresiasi bagi para TKBM, yang setiap hari berkontribusi dalam kelancaran logistik nasional,” ujar Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Dewi Fitriyani.
Dewi menegaskan, SPSL ingin memastikan para buruh tetap sehat agar mampu bekerja secara aman. Data BPJS Ketenagakerjaan mencatat, sepanjang 2023 terjadi lebih dari 370 ribu kasus kecelakaan kerja di Indonesia, naik signifikan dari 182 ribu kasus pada 2019. Fakta itu, menurutnya, menjadi pengingat pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja.
Program pemeriksaan ini masuk dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) SPSL di bidang kesehatan dan keselamatan kerja. Kegiatan dilakukan bersama PT Multi Terminal Indonesia (MTI), sejalan dengan Asta Cita penguatan SDM yang menekankan peningkatan kesehatan dan keselamatan pekerja.
Para buruh pun menyambut baik langkah ini. Cecep Anwar, buruh TKBM Tanjung Priok, mengaku merasakan manfaat langsung. “Kami bersyukur atas dukungannya, semoga program seperti ini terus berlanjut,” katanya. Hal serupa juga disampaikan Muhammad Nur Hasan, buruh TKBM Tanjung Perak.
Menurut Dewi, perhatian terhadap kesehatan pekerja berdampak langsung pada kelancaran operasional pelabuhan.
“Melalui langkah-langkah sederhana seperti pemeriksaan kesehatan, edukasi, dan pemberian fasilitas kesehatan, SPSL menegaskan komitmen untuk mendukung operasional pelabuhan dan logistik yang aman, sekaligus sebagai upaya mewujudkan Pelindo Zero Accident Port,” ujarnya.
