PBNU: Jangan Sampai Aksi Menyuarakan Aspirasi Justru Melahirkan Korban Jiwa dan Merugikan Negara

Massa aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI.
Sumber :
  • ANTARA/Mario Sofia Nasution

VIVA Jakarta — Dua organisasi massa Islam terbesar di Tanah Air, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menyerukan pesan damai pasca insiden demo rusuh yang menewaskan seorang ojol bernama Affan Kurniawan. Semua pihak diminta bisa menahan diri.

Usai Demo Ricuh, Transjakarta Gerak Cepat Perbaiki Halte yang Hancur

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, menyampaikan belasungkawa dan mengajak seluruh pihak untuk bisa menahan diri.

“Kami keluarga besar Nahdlatul Ulama turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran,” kata Miftachul, dalam keterangannya dikutip pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Momen Haru Penuh Keakraban Ojol Peluk Aparat, Aksi Damai Bagi-bagi Ribuan Mawar

Miftachul bilang penyampaian aspirasi merupakan hak konstitusional warga negara yang mesti dihormati. Penghormatan itu baik oleh aparat maupun peserta aksi. Maka itu, aparat diimbau mengedepankan kesabaran dan dialog.

“Kami minta aparat untuk senantiasa sabar dan menahan diri, agar tidak terjadi benturan yang dapat merugikan semua pihak,” ujarnya.

Heboh Demo Ricuh di Unisba, Kampus Tegaskan Tolak Aksi Anarkisme

Pun, dia juga menyerukan agar perbedaan pendapat bisa disalurkan dengan cara bermartabat. “Jangan sampai aksi menyuarakan aspirasi justru melahirkan korban jiwa dan merugikan bangsa dan negara,” lanjut Miftachul. 

Demo buruh

Photo :
  • VIVA.co.id
Halaman Selanjutnya
img_title