Heboh Demo Ricuh di Unisba, Kampus Tegaskan Tolak Aksi Anarkisme

Insiden ricuh di sekitar kampus Unisba.
Sumber :
  • Antara FOTO

VIVA Jakarta - Pihak kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) buka suara terkait isu aparat yang masuk ke dalam wilayah kampus insiden demo yang berujung ricuh pada Senin (1/9). Muncur kabar apparat masuk ke wilayah kampus dan melakukan penyerangan.

'Cabut' dari Sekolah, Pelajar SMA Gabung Demo Mahasiswa di Jambi

Rektor Unisba Harits Nu'man menjelaskan saat insiden ricuh, aparat hanya melakukan patroli di luar, untuk mengurai massa demo. Ia mengatakan demikian berdasarkan rekaman CCTV dan laporan di lapangan.

“Sepanjang pantauan CCTV dan laporan di lapangan, tidak ada aparat, baik berseragam maupun berpakaian sipil, yang masuk ke kampus. Aparat hanya melakukan penyisiran di luar untuk mengurai massa,” kata Harits dalam keterangan kepada awak media, Selasa, 2 September 2025. 

Polisi Bilang Gas Air Mata ke Unisba Dipicu Serangan Bom Molotov Anarko

Harits menyampaikan kampus sebagai institusi pendidikan menolak keras tindakan anarkisme yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. Menurut dia, pihak kampus ke depan akan menindak tegas pelaku yang menyalahgunakan atau mengatasnamakan kampus untuk melakukan tindakan anarkis. 

“Kami menegaskan bahwa kampus menolak anarkisme dan politisasi. Unisba adalah kampus umat, kampus perjuangan, bukan tempat berlindung bagi kelompok anarkis," lanjut Harits.

Prabowo Bilang Polisi Kadang Khilaf, Tapi Biang Kerusuhan yang Benar-benar Salah

Pun, ia menambahkan pihaknya juga ke depan akan selektif dalam membuka posko evakuasi.

"Relawan tetap akan membantu korban, tetapi tidak ada toleransi bagi pihak yang menyalahgunakan kampus untuk kepentingan anarkis,” jelas Harits. 

Halaman Selanjutnya
img_title