Penampakan Meteor Melintas di Langit Majelengka hingga Cirebon

Penampakan benda diduga meteor melintas di Cirebon dan sekitarnya.
Sumber :
  • Tangkapan layar tvOne

VIVA Jakarta – Sejumlah warga Brebes, Jawa Tengah melaporkan melihat kilatan cahaya saat sebuah benda tak dikenal terbakar di langit. Warga menduga benda tersebut adalah meteor.

Picu Polemik Nasional! Pemerintah Didesak Tolak Kehadiran Atlet Israel di World Gymnastics Jakarta

Tak lama kemudian, sebuah benda asing jatuh di wilayah Desa Panaherang, Sindang Wangi, Majalengka, Jawa Barat.

Warga di Majelengka juga mendengar suara dentuman. Getaran suara dari benda asing tersebut cukup menggetarkan kaca jendela. Sesaat kemudian warga melihat bola api.

Mobil Kapolres Hancur Dirusak Massa Saat Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Riau

Aceng, warga setempat, mengatakan kejadian itu sangat singkat sekali hanya dalam hitungan detik. 

"Dengar suara dentuman yang begitu keras. Di rumah, kaca itu bergetar. Dikira awalnya gempa. Dentuman dulu baru bergetar. Cahayanya kayak bola api," katanya dikutip dari Kabar Petang tvOne, Selasa, 7 Oktober 2025.

Tekan Emisi Karbon, Etanol Jadi Solusi Campuran BBM di Negara Maju

Selain di Brebes dan Majalengka, warga di Cirebon pun melihat hal serupa.

Merespons fenomena itu, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaludin mengatakan, bola api yang dilihat warga tersebut adalah meteor.

Meteor tersebut, kata Thomas, diperkirakan berukuran cukup besar sehingga terlihat di sejumlah wilayah. Thomas memprediksi meteor tersebut jatuh di Laut Jawa.

"BMKG Cirebon menunjukkan ada getaran pukul 18.39. Sedangkan ada juga CCTV yang menunjukkan ada ketampakan meteor pukul 18.35. Jadi saya menyimpulkan bahwa kejadian di Cirebon dan sekitarnya itu adalah masuknya meteor yang cukup besar," ujarnya. 

Dia mengatakan, ada laporan juga terlihat di Tasikmalaya tetapi tidak ada suara dentuman. Kemudian ada laporan juga, ada video yang dikirim di wilayah sekitar perbatasan Cirebon dan Brebes. 

"Semua itu kalau dirangkaikan, direkonstruksikan itu menunjukkan adanya meteor yang cukup besar yang melintas dari wilayah Selatan Jawa," katanya.

Dia menjelaskan, saat benda tersebut melintas di atas Tasikmalaya belum ada suara dentuman tetapi ketika memasuki wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon itu terjadi gelombang kejut yang menimbulkan suara dentuman. "Kemudian jalurnya itu lanjut ke arah timur laut," ujarnya.