Panas! UEFA Akan Tentukan Lewat Voting, Israel Bisa Terusir dari Sepak Bola Dunia

Timnas Israel.
Sumber :
  • Instagram isr.fa

VIVA Jakarta - Nasib timnas sepak bola Israel bakal ditentukan dalam voting yang akan dilakukan Badan sepak bola Eropa atau UEFA. UEFA bakal melakukan voting untuk menentukan sanksi terhadap kemungkinan melarang Israel mengikuti turnamen internasional.

Dari laporan AP, mayoritas dari 20 anggota komite eksekutif UEFA akan mendukung pelaksanaan voting karena agresi Israel yang melakukan genosida brutal di Gaza, Palestina. Kabarnya, voting itu mengarah terhadap sanksi Israel mengkuti kompetisi internasional.

Jika itu benar, maka timnas dan klub dari zionis Israel tak bisa berpartisipasi dalam berbagai kompetisi. Salah satunya kualifikasi Piala Dunia 2026.

Adapun dari jadwal terdekat, timnas putra Israel dijadwalkan melanjutkan kualifikasi Piala Dunia dua pekan mendatang menghadapi Norwegia dan Italia di laga tandang.

Namun, belum diketahui terkait federasi sepak bola dunia atau FIFA akan mengikuti langkah UEFA atau tidak.

Kondisi itu dinilai sensitif karena hubungan dekat Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Presiden AS Donald Trump. Infantino merupakan bagian tokoh yang membantu proses diplomasi dan dukungan penyelenggaraan Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko.

{{ photo_id=1609 }}

Manuver AS yang disuarakan Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyampaikan pihaknya akan berupaya menghentikan segala upaya yang bertujuan melarang Israel tampil di Piala Dunia.

Langkah UEFA muncul di tengah desakan agar Israel dicoret dari ajang olahraga internasional. Sebab, zionis menuai kritik dunia karena aksinya yang melakukan tindakan genosida di Gaza.

Selain itu, militer Israel juga memblokir pasokan bantuan makanan ke wilayah Palestina.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez jadi salah seorang yang bersuara lantang. Dia blak-blakan bilang seharusnya Israel dicoret dari ajang olahraga internasional.

Ia membandingkan Rusia yang disanksi usai militernya invasi ke Ukraina pada 2022.

UEFA melalui presidennya Aleksander Ceferin juga sudah memberi sinyal sikap keras terhadap Israel. Seperti momen pertandingan Piala Super Eropa di Udine bulan lalu, muncul spanduk bertuliskan "Stop Killing Children" dan "Stop Killing Civilians" yang terbentang di stadion.

Sementara, zionis Israel juga tak tinggal diam. Israel melalui pejabatnya seperti Menteri Olahraga dan Kebudayaan Israel Miki Zohar terus melobi agar tak dapat sanksi