Diplomasi Dunia Guncang Sidang PBB! Gelombang Negara Barat Resmi Akui Palestina

Militer Israel mengebom Gaza termasuk rumah sakit.
Sumber :
  • Dok, UNRWA

VIVA Jakarta - Peta politik global terhadap pengakuan kedaulatan Palestina berubah drastis. Sejumlah negara besar Eropa sudah menyatakan dukungan terhadap Palestina yang ditindas zionis Israel terus menerus.

Pemicu dunia barat berubah karena agresi biadab Israel ke Jalur Gaza, Palestina yang dilakukan terus menerus sejak 7 Oktober 2023. Meski menuai kecaman dunia, militer zionis tetap melakukan genosida terhadap rakyat Gaza.

Kebrutalan Israel itu yang jadi titik balik banyak negara termasuk Eropa mengakui kedaulatan Palestina.

Aksi Israel terhadap rakyat Gaza sudah disimpulkan sebagai genosida. Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga sudah menyatakan Israel melakukan genosida.

Meluasnya dukungan terhadap Palestina berdasarkan perbandingan sebelum zionis melakukan agresi ke jalur Gaza pada 2023. Saat itu, jumlah negara yang mengakui kedaulatan Palestina hanya 135 negara.

 

Rakyat Palestina dipaksa mengungsi imbas invasi Israel.

Photo :
  • Akun X UNRWA.es

 

Namun, untuk saat ini, jumlah negara yang mengakui Palestina melonjak drastis. Peningkatan itu karena zionis Israel yang salah tapi ngeyel terus melakukan serangan ke Gaza.

Di tahun 2024, negara-negara baru yang mengakui Palestina seperti Armenia, Slovenia, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol.

Pada awal 2025, Meksiko sudah menyatakan dukungan terhadap kedaulatan Palestina.

Dinamika berkembang saat pelaksanaan pertemuan tingkat tinggi PBB terkait isu Palestina dan solusi dua negara. Agenda pertemuuan itu berlangsung di sela-sela Sidang Majelis Umum (SMU) PBB pada 22 September 2025.

Tampaknya momen jelang Sidang Majelis Umum PBB jadi titik balik sejumlah negara termasuk Kawasan Eropa mengakui negara Palestina.

Beberapa kepala negara sudah menyatakan sikap beraninya dengan menyuarakan dukungan terhadap Palestina. Jelang Sidang Umum PBB, sejumlah negara seperti Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal menegaskan sikap dukungan terhadap Palestina.

Dimulai dari Kanada yang statusnya sebagai negara G7 pertama yang mengakui Palestina. Sikap itu dilontangkan Perdana Menteri Kanada Mark Carney pada 21 September.

Carney bilang pengakuan itu dilakukan dalam upaya mendukung solusi dua negara.

Pengakuan negara Palestina di bawah kepemimpinan Otoritas Palestina menguatkan mereka yang mendukung koeksistensi damai serta berakhirnya Hamas,” kata Carney dinukil dari Anadolu, pada Rabu, 24 September 2025.

Pun, Australia melalui Perdana Menteri Anthony Albanese menyampaikan dukungannya terhadap Palestina.

Albanase mengatakan pengakuan terhadap Australia sebagai bentuk pengakuan terhadap aspirasi yang sah dan diperjuangkan sejak lama oleh rakyat Palestina.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer

Photo :
  • Instagram Keir Starmer

Tak lama kemudian, Inggris menyusul mengakui Palestina. PM Inggris Keir Starmer melalui platform media sosial akun X menyampaikan suara dukungan terhadap kedaulatan Palestina sebagai negara.

Starmer ingin solusi dua negara dari konflik Israel-Palestina hilang dan memudar.

Kami bergabung bersama 150 negara lainnya yang juga mengakui negara Palestina. Ini adalah janji kepada rakyat Palestina dan Israel bahwa masa depan yang lebih baik pasti ada,” tulis Starmer di X dikutip dari Sputnik.

Portugal selanjutnya menyusul mengakui kedaulatan Palestina pada 21 September. Sikap Portugal itu disuarakan Menteri Luar Negeri Paulo Rangel di New York.

Pengakuan negara Palestina adalah realisasi garis dasar kebijakan luar negeri Portugal,” ujar Rangel.

Aksi Dukung Palestina di Bundaran HI

Photo :
  • ANTARA

Jumlah negara yang mengakui Palestina melonjak dalam Sidang PBB. Deretan negara itu seperti Lebanon, Prancis, Malta, dan Luksemburg.

Status Prancis sebagai salah satu negara besar Eropa jadi perhatian dunia. Melalui Presiden Prancis Emmanuel Macron, pemerintah Prancis memenuhi janjinya untuk mengakui kedaulatan Palestina.

Waktunya telah tiba. Inilah sebabnya, sesuai dengan komitmen historis negara saya terhadap Timur Tengah, untuk perdamaian antara Israel dan Palestina, inilah sebabnya saya menyatakan bahwa hari ini Prancis mengakui Negara Palestina,” kata Macron yang direspons tepuk tangan meriah para delegasi dalam Sidang PBB.

Pun, Perdana Menteri Luksemburg Luc Frieden menyusul Prancis dengan mendeklarasikan pengakuan terhadap Palestina. Dia bilang hal itu sebagai langkah awal dari komitmen baru terhadap harapan, diplomasi, dan koeksistensi.