Manuver Cawe-cawe Jokowi Dinilai ‘Sandera’ Prabowo soal Pilpres 2029

Presiden RI Prabowo Subianto bersama Jokowi di HUT Gerindra.
Sumber :
  • Antara FOTO

"Jadi, dengan adanya perintah kepada relawannya untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode, itu sama saja Jokowi sudah mendahului keputusan Prabowo," ujar Jamil.

"Jokowi berupaya mengikat Prabowo seolah harus maju dan hanya berpasangan dengan Gibran pada Pilpres 2029," lanjut Jamil.

Menurut Jamil, cara Jokowi juga keliru dari etika politik. Dia mengkritisi Jokowi yang statusnya mantan kepala negara.

"Hal ini kiranya menyalahi etika politik. Hal ini tak seharusnya dilontarkan seorang mantan presiden. Sebab, siapa pendamping Prabowo yang paling berhak menentukan ya Prabowo sendiri," kata dosen Universitas Esa Unggul itu.

Lalu, yang kedua, Jamil merasa heran dengan Jokowi yang masih cawe-cawe urusan presiden dan wakil presiden. "Hal ini tak sepatutnya dilakukan seorang mantan presiden," tuturnya.

"Kesannya, Jokowi masih tetap ingin mengatur siapa yang layak menjadi calon presiden dan wakil presiden," kata eks Dekan FIKOM Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta itu.

Jamil menilai Jokowi seperti berupaya menunjukkan kekuatan politiknya, khususnya para relawannya yang siap memenangkan calon yang didukungnya.