Fenomena Rojali-Rohana: Kenapa Banyak Orang Cuma Datang Tapi Jarang Beli?

Ilustrasi Uang
Sumber :
  • VIVA/ pixabay.com/WonderfulBali

Era media sosial saat ini menggirinig budaya untuk memamerkan aktivitas melalui media sosialnya. Zaman sekarang, banyak orang ke tempat wisata nggak lengkap kalau belum update di feed Instagram atau story. Pokoknya yang penting eksis dulu. Lalu setelah foto-foto baru beli? Tidak dong, urusan beli nanti belakangan. Masalahnya kadang ‘nanti’ itu benar-benar nggak pernah kejadian. ߘ

 

3. Uang Pas-pasan, Belanja Jadi Nomor Dua

Harga-harga kebutuhan pokok pasti naik. Budget makan dan transportasi pasti akan dipertimbangkan. Tapi di sisi lain, banyak orang yang tetap ingin liburan maka mereka harus berhemat. Akhirnya, budget belanja yang ditekan, atau bahkan dikorbankan.

 

4. Produknya Kurang Menarik?

Terkadang keputusan untuk membeli suatu barang, termasuk di toko oleh-oleh atau stand UMKM, tergantung selera. Keputusan membeli adalah selera, ditambah isi kantong. Maka kemasan produk yang dijual juga harus inovatif, kekinian, agar menyesuaikan dengan selera anak muda. Bila tidak, ya jadinya mereka cuma liat-liat doang.