WHCL 2025: Panggung Talenta Developer ICP dan Lahirnya Aplikasi Inovatif di Babak Nasional

World Computer Hacker League (WCHL) 2025
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jakarta - Ajang World Computer Hacker League (WCHL) 2025 yang diinisiasi hackathon global sudah memasuki babak nasional yang berlangsung dari 1 hingga 31 Agustus 2025. WHCL bukan sekadar kompetisi tapi juga menjadi peluncuran bagi aplikasi inovatif.

Direktur Adopsi Global di DFINITY Foundation, Emilio Canessa menjelaskan ajang WHCL 2025 dirancang untuk mengidentifikasi, mendukung, dan menampilkan talenta pengembang terbaik di dalam ekosistem Internet Computer Protocol (ICP). Ia bilang WCHL 2025 juga jadi momen peluncuran bagi aplikasi inovatif dan inovasi jangka panjang. 

Menurut dia, WHCL juga untuk mendorong keunggulan teknis, memperkuat kolaborasi antar pengembang di tingkat global. Selain itu, memperluas komunitas pengembang ICP di seluruh dunia.

Ia mengatakan babak nasional jadi fase penting karena tim terpilih akan mengembangkan ide mereka menjadi Minimum Viable Product (MVP) yang fungsional. 

Lalu, peserta juga akan dapat manfaat berupa pendampingan mingguan. Selain itu, akses ke lokakarya teknis. Kemudian, ada masukan dari para ahli untuk membantu mereka menyempurnakan produk serta mempersiapkan tahap kompetisi berikutnya. 

Lebih lanjut, dia menuturkan fase ini tak hanya menekankan pada eksekusi dan skalabilitas. Tapi, kata Emilio juga memperdalam keterlibatan dengan ekosistem ICP yang lebih luas melalui kolaborasi dan eksposur.

“WCHL memberikan apa yang selama ini diminta para pengembang. Waktu nyata untuk fokus dan membangun, dukungan langsung dari para ahli, serta jalur pertumbuhan yang nyata,” kata Emilio Canessa, dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu, 16 Agustus 2025.

Ilustrasi Foto

Photo :
  • Istimewa/AI

Dia menambahkan ajang ini tak hanya menjalankan hackathon. Tapi, juga menciptakan lingkungan yang dibutuhkan pengembang untuk sukses. 

"Yang terpenting, kami ingin acara ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi puluhan ribu builder di seluruh dunia,” sebut Emilio.

Adapun babak kualifikasi—fase pertama WCHL, baru saja berakhir dengan respons luar biasa. Ajang itu mencatat 11.774 pendaftar dan 1.554 proyek terbentuk dari pengembang di seluruh dunia. 

Peserta diundang untuk membangun dalam salah satu dari lima jalur utama yaitu Bitcoin DeFi, AI, Aplikasi Fully On-Chain, Aset Dunia Nyata (RWA), Open Track.

"Dengan menawarkan fokus yang beragam, jalur-jalur ini membuka peluang luas bagi para builder untuk berinovasi baik di sektor yang sedang berkembang maupun yang sudah mapan dalam dunia Web3," tuturnya.

Dijelaskan dia, proyek yang lolos menampilkan beragam kasus penggunaan, mulai dari keuangan terdesentralisasi, alat AI hingga game. Lalu, terkait tata kelola, dan solusi infrastruktur.

"Hal ini menunjukkan tingkat kematangan dan kreativitas komunitas builder ICP yang terus berkembang. Selama Babak Kualifikasi, 51 proyek unggulan mendapatkan penghargaan karena keunikan inovasi, relevansi dunia nyata, kekuatan teknis, dan kesesuaian dengan visi ekosistem ICP," ujarnya.

Dia menuturkan setelah evaluasi menyeluruh, 50% proyek berhasil melaju dari babak kualifikasi ke babak nasional. 

"Pada tahap ini, tim akan terus mengembangkan proyek mereka dengan fokus kuat pada penyampaian MVP yang layak," katanya.