Inflasi Papua Terkendali, Agus Fatoni Pastikan Stok Beras Aman 4 Bulan ke Depan
- Dok. Istimewa
Fatoni menegaskan, gerakan tersebut akan rutin dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
“Kita disitu laksanakan gerakan pangan murah dan ini akan kita laksanakan secara rutin nanti di Provinsi Papua. Gerakan Pangan Murah ini juga serentak di seluruh Indonesia, jadi bukan hanya di Papua tetapi juga di seluruh Indonesia,” katanya.
Fatoni dan jajarannya juga melakukan pengecekan langsung ke gudang Bulog, gudang swasta, hingga pasar ritel. Dari pantauan itu, stok beras di Papua dipastikan cukup untuk empat bulan ke depan. Harga beras pun relatif stabil tanpa kenaikan signifikan.
“Kami datang ke bulog, kemudian ke gudang-gudang swasta dan juga ke pasar-pasar ritel, menunjukkan bahwa di Papua stok untuk beras 4 bulan ke depan kondisinya aman dan harga beras masih cukup terkendali, belum ada kenaikan yang signifikan,” jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Papua, deflasi pada Agustus dipicu oleh turunnya harga angkutan udara, ikan tuna, tomat, ikan bumat, hingga buah-buahan.
Meski begitu, sejumlah komoditas seperti beras, angkutan laut, bawang merah, sirih, dan cabai rawit masih memberi andil terhadap inflasi.