Malaysia Tuding Indonesia di Balik Sanksi FIFA, KOI: Aneh, Jangan Sampai Terprovokasi
- Instagram FA Malaysia
Selain itu, kata dia, kerja sama dua negara juga terjalin di luar lapangan. Hal itu seperti pertukaran pengalaman kepelatihan dan program pembinaan atlet muda, sehingga semangat persaudaraan harus tetap dijaga.
“Kami percaya FIFA memiliki mekanisme dan regulasi yang jelas dalam mengambil keputusan. Tidak mungkin ada sanksi dijatuhkan karena intervensi negara lain. Jadi, jangan sampai ada pihak yang sengaja memutarbalikkan fakta,” jelas Okto.
Bagi dia, isu yang muncul itu hanya sebagai provokasi yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Dia mengingatkan olahraga seharusnya jadi alat pemersatu, bukan pemecah belah.
"Kita harus menjaga sportivitas, fair play, dan solidaritas, khususnya dengan Malaysia sebagai saudara serumpun,” ujar Okto.
FIFA sebelumnya menjatuhkan sanksi kepada tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia berupa larangan bermain 12 bulan. Selain itu, ada denda 2.000 franc Swiss (sekitar Rp41,8 juta) per pemain.
Selain itu, FAM juga diganjar denda 350 ribu franc Swiss (sekitar Rp7,3 miliar) imbas pemalsuan dokumen pemain naturalisasi.
Tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang terkena sanksi FIFA adalah Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. (Ant)