Malaysia Tuding Indonesia di Balik Sanksi FIFA, KOI: Aneh, Jangan Sampai Terprovokasi

Timnas Malaysia.
Sumber :
  • Instagram FA Malaysia

Selain itu, kata dia, kerja sama dua negara juga terjalin di luar lapangan. Hal itu seperti pertukaran pengalaman kepelatihan dan program pembinaan atlet muda, sehingga semangat persaudaraan harus tetap dijaga.

Debut Miliano Jonathans Bikin Kluivert Terpukau: Dia Bisa Membuat Perbedaan

“Kami percaya FIFA memiliki mekanisme dan regulasi yang jelas dalam mengambil keputusan. Tidak mungkin ada sanksi dijatuhkan karena intervensi negara lain. Jadi, jangan sampai ada pihak yang sengaja memutarbalikkan fakta,” jelas Okto.

Bagi dia, isu yang muncul itu hanya sebagai provokasi yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Dia mengingatkan olahraga seharusnya jadi alat pemersatu, bukan pemecah belah. 

Jual Tanah Rp7,1 Miliar dengan Dokumen Palsu, Terdakwa Mafia Tanah Hanya Dituntut 3 Tahun

"Kita harus menjaga sportivitas, fair play, dan solidaritas, khususnya dengan Malaysia sebagai saudara serumpun,” ujar Okto.

FIFA sebelumnya menjatuhkan sanksi kepada tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia berupa larangan bermain 12 bulan. Selain itu, ada denda 2.000 franc Swiss (sekitar Rp41,8 juta) per pemain.

Di Malaysia, Pramono Paparkan Strategi Jakarta Masuk Daftar 20 Kota Global Teratas

Selain itu, FAM juga diganjar denda 350 ribu franc Swiss (sekitar Rp7,3 miliar) imbas pemalsuan dokumen pemain naturalisasi.

Tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang terkena sanksi FIFA adalah Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. (Ant)