Demo di DPR Hari Ini Dikawal 1.250 Personel Gabungan

Apel Pasukan Pengamanan di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/ HO-Humas Polres Metro Jakpus

VIVA Jakarta – Aksi demonstrasi atau unjuk rasa, direncanakan bakal digelar di Gedung DPR RI. Untuk mengamankan lokasi aksi tersebut, ribuan personel gabungan telah disiapkan. Demo soal apa?

Debut di Kejuaraan Dunia BWF 2025, Alwi Farhan Taklukkan Nguyen Hai Dang

 

Beberapa hari belakangan ini memang mencuat seruan aksi terkait tuntutan bubarkan DPR. Kabarnya, di beberapa daerah juga akan menggelar aksi. Demo ini yang disebut akan digelar secara besar-besaran, dipicu oleh anggaran atau tunjangan yang diterima anggota dewan. Seperti tunjangan perumahan Rp 50 juta perbulan, serta anggaran untuk beras bagi wakil rakyat tersebut.

351 Orang Ditangkap Polisi Buntut Demo Ricuh di DPR, Separuhnya Anak di Bawah Umur

 

Sebanyak 1.250 personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemda DKI dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa yang berlangsung di kawasan Gedung DPR/MPR RI dan petugas dipastikan humanis dalam mengawal aksi tersebut.

10 RSUD di Jakarta Akan Diganti Nama Jadi Rumah Sakit Royal Batavia

 

"Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin, dikutip dari Antara.

 

Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik. Petugas yang berjaga sebanyak 1.250 personel, baik dari TNI, Polri maupun petugas Pemda DKI Jaka.

 

Pengamanan dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis, tanpa penggunaan senjata api oleh personel yang bertugas.

 

Susatyo mengatakan bahwa sebelum diterjunkan ke lapangan, seluruh perwira yang terlibat lebih dahulu mengikuti "Tactical Wall Game" (TWG) dan apel gabungan.

 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait peta kerawanan dan langkah-langkah pengamanan yang dilakukan secara humanis.

 

Kepolisian juga mengimbau agar seluruh peserta demo agar menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat, seperti membakar ban, merusak fasilitas umum atau menutup akses lalu lintas.

 

"Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif," katanya.

 

Terkait lalu lintas, Kepolisian akan melakukan pengaturan secara situasional menyesuaikan kondisi di lapangan. Masyarakat diimbau untuk menghindari area Gedung DPR/MPR RI selama aksi berlangsung dan disarankan menggunakan jalur alternatif.

 

"Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami," ujarnya.

 

Dia juga mengingatkan publik untuk tidak mudah terpengaruh informasi yang belum terverifikasi, terutama yang beredar di media sosial dan berpotensi memicu kegaduhan.

 

"Jangan terprovokasi oleh berita negatif. Bijaklah dalam menerima informasi dan tetap jaga persatuan," kata dia. (Ant)