Wapres Gibran soal Reshuffle Kabinet: Agar Mesin Pemerintah Bisa Bekerja Lebih Optimal

Wapres Gibran Rakabuming Raka (tengah)
Sumber :
  • Setwapres RI

VIVA Jakarta - Presiden Prabowo Subianto, pada Senin 8 September melakukan reshuffle kabinet. Ada lima menteri yang dicopot, dan satu menteri serta wakil menteri baru dilantik yakni Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umroh.

Stunting Turun Jadi 19,8 Persen, Stafsus Wapres Tekankan Pentingnya Peran Ayah

Kelima menteri pada Kabinet Merah Putih yang diganti adalah Menkopolkam yang sebelumnya dijabat Budi Gunawan, Menteri Keuangan yang sebelumnya dijabat Sri Mulyani Indrawati, Menteri P2MI yang sebelumnya dijabat Abdul Kadir Karding, Menpora yang sebelumnya dijabat Dito Ariotedjo, dan Menteri Koperasi yang sebelumnya dijabat Budi Arie Setiadi.

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka menegaskan Presiden Prabowo Subianto memiliki pertimbangan yang matang dalam melakukan reshuffle menteri Kabinet Merah Putih. Termasuk, dalam kinerja para menteri dan calon menterinya. 

Kerusuhan Nepal, DPR Desak Perlindungan WNI Diprioritaskan

"Ya terkait reshuffle ini adalah langkah-langkah yang sudah benar-benar dihitung matang oleh bapak presiden. Dan dari segala sisi termasuk kinerja dan lain-lainnya," kata Gibran kepada wartawan di Batam pada Rabu, 10 September 2025, seperti dikutip dari VIVA.

Gibran menambahkan reshuffle sejumlah menteri dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja pemerintah. Sehingga, seluruh pelayanan publik dapat lebih baik ke depannya.

Mundur dari DPR, Sara Keponakan Prabowo: Perjuangan untuk Indonesia Tak Harus dari Kursi DPR

"Dan ini dilakukan untuk agar pelayanan publik, mesin pemerintah itu bisa bekerja lebih optimal," ujar Gibran.

Gibran lantas turut mendoakan agar para menteri dan wakil menteri yang baru saja dilantik Presiden Prabowo bisa menjalankan tugasnya dengan semaksimal mungkin. 

Halaman Selanjutnya
img_title