Sri Mulyani Lengser, Menkeu Baru Purbaya Hadapi Tantangan Jaga Defisit dan Stabilitas Rupiah

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat dilantik Prabowo di Istana.
Sumber :
  • Instagram Sekretarat Kabinet

VIVA Jakarta — Pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati kepada Purbaya Yudhi Sadewa dinilai jadi momen penting untuk menguji konsistensi pemerintah. Konsistensi itu terkait kebijakan menyangkut reformasi struktural dan disiplin fiskal. 

Kerusuhan Nepal, DPR Desak Perlindungan WNI Diprioritaskan

Analis Macquarie, Ari JahjaPurbaya menganalisa saat ini pasar menaruh perhatian pada kesinambungan disiplin fiskal. Menurut dia, hal itu sembari menantikan strategi baru dari Purbaya selaku Menkeu baru di tengah perlambatan ekonomi. 

"Purbaya sebelumnya mendukung program prioritas pemerintah dan menilai target pertumbuhan ekonomi di atas 6% masih realistis. Namun, kunci utamanya adalah eksekusi kebijakan, termasuk menjaga kredibilitas dengan tetap mempertahankan batas defisit anggaran 3% terhadap PDB,” kata Ari Jahja dalam risetnya, Selasa, 9 September 2025.

Wapres Gibran soal Reshuffle Kabinet: Agar Mesin Pemerintah Bisa Bekerja Lebih Optimal

Ari menambahan risiko arus keluar modal asing juga masih membayangi. Ia menyebut pada Agustus, tercatat arus masuk asing sebesar US$675 juta. 

Namun, ia menilai keberlanjutan aliran modal akan sangat bergantung pada kecepatan eksekusi reformasi. 

Menkeu Purbaya Tak Bisa Bicara Bebas Lagi, Pidatonya Disiapkan Staf

“Mobilitas masyarakat meningkat seiring meredanya gelombang demonstrasi, tetapi dalam jangka menengah masih ada pertanyaan terkait kecepatan eksekusi reformasi struktural,” jelas Ari.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati

Photo :
  • Instagram/ Sri Mulyani
Halaman Selanjutnya
img_title