Prabowo Copot Sri Mulyani, CELIOS Beberkan 5 Tugas Berat Menkeu Purbaya Yudhi

VIVA Jakarta — Perekonomian nasional saat ini menanti gebrakan Purbaya Yudhi Sadewa selaku Menteri Keuangan atau Menkeu baru pengganti Sri Mulyani. Langkah pencopotan Sri Mulyani dinilai akan berdampak baik terhadap perekonomian nasional.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan seruan Sri Mulyani dicopot sudah lama diutarakan oleh sejumlah pihak, diantaranya di berbagai organisasi think tank dan masyarakat sipil. 

Menurut dia, tuntutan pencopotan itu sebagai bentuk kritik kepada Srimul yang dianggap tak mampu mendorong kebijakan pajak yang berkeadilan. Selain itu, Srimul selama menjabat Menkeu juga disoot dalam pengelolaan belanja yang hati-hati. Lalu, naiknya beban utang yang kian mempersempit ruang fiskal. 

Bhima menuturkan CELIOS akan aktif mengawal setiap kebijakan Purbaya Yudhi Sadewa selaku menkeu baru.

“Sebagai lembaga riset independen, CELIOS akan terus mengawal kebijakan Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani secara kritis dan objektif berbasis data,” katanya.



Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat dilantik Prabowo di Istana.

Photo :

• Instagram Sekretarat Kabinet

Bhima bilang Menkeu Purbaya mesti membuat beberapa kebijakan yang bisa mengembalikan kepercayaan publik. Pertama, dapat memastikan strategi penerimaan pajak dengan memperhatikan daya beli kelompok menengah dan bawah.

Halaman Selanjutnya

“Seperti menurunkan tarif PPN menjadi 8%, dan menaikkan PTKP menjadi Rp7 juta per bulan. Kebijakan pajak juga harus menyasar sektor ekstraktif melalui pajak produksi batubara, dan pajak windfall profit (anomali keuntungan),” jelas Bima.