Banjir Bali, BNPB Sebut Korban Meninggal Bertambah Jadi 16 Orang
- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU
VIVA Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan total korban meninggal akibat banjir di Bali bertambah dari 14 orang menjadi 16 orang. Semua korban meninggal sudah dievakuasi tim petugas gabungan
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, data tersebut diperoleh berdasarkan laporan tim petugas gabungan yang menyatakan satu dari dua korban hilang berhasil ditemukan sore tadi sehingga, total korban meninggal dunia menjadi 16 orang. "Satu masih dilaporkan hilang," katanya di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis,11 September 2025 malam.
BNPB mengkonfirmasi rincian korban meninggal meliputi 10 orang di Kota Denpasar, dua orang di Kabupaten Jembrana, tiga orang di Kabupaten Gianyar dan satu orang di Kabupaten Badung.
Proses pencarian korban hilang masih berlangsung dengan melibatkan sedikitnya 125 personel gabungan di sejumlah titik yang diduga menjadi tempat keberadaan terakhir korban.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
- ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo
Menurut Abdul, tim petugas di lapangan menyebutkan kondisi banjir di sebagian besar wilayah sudah surut. Saat ini, fokus utama tim adalah pencarian korban hilang serta pembersihan material banjir, dan penyedotan genangan air salah satunya di basemen Pasar Badung. "Kondisi di Bali sudah mulai normal dan terkendali," katanya.
Bencana hidrometeorologi basah itu terjadi setelah Bali diguyur hujan berintensitas deras yang diperparah oleh adanya gangguan gelombang ekuatorial Rossby lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/10) pagi, sebagaimana dilaporkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).