DPR Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Aktivis Penolak Geothermal di NTT
- Istimewa
VIVA Jakarta - Pihak kepolisian diminta mengusut tuntas kasus meninggalnya aktivis penolak geotermal Rudolfus Oktavianus Ruma alias Vian di di Sikusama, Desa Tonggo, Nagekeo, NTT. Mendiang Vian dikenal sebagai pegiat lingkungan yang kritis menolak proyek geothermal di Flores, NTT.
Anggota DPR RI Fraksi PAN Ahmad Yohan meminta polisi mengusut tuntas kematian Vian. Ia mengetahui rekam jejak Vian sebagai aktivis yang vokal menolak proyek geothermal yang dianggap merusak lingkungan dan membuat masyarakat adat di sana kehilangan lahan.
Vian juga kabarnya sempat menghilang selama dua hari sebelum ditemukan tewas. Muncul kabar adanya kejanggalan yang dilihat erabat dan rekan Vian dari kematian pria 30 tahun tersebut.
"Polri harus mengusut tuntas kasus ini. Kami minta Polda dalam pengusutannya harus dilakukan secara terbuka, kata Yohan dalam keterangannya, dikutip pada Minggu, 14 September 2025.
Menurut dia, polisi jangan menutupi kasus kematian Vian karena jadi sorotan karena diduga ada kejanggalan.
"Jangan ada yang ditutupi karena keluarga dan rekan korban banyak yang melihat keanehan," lanjut Yohan yang merupakan Anggota DPR dari Dearah Pemilihan (Dapil) NTT I.
Yohan menuturkan dengan pengusutan tuntas, polisi juga mesti menjawab pertanyaan keluarga dan rekan-rekan korban.