Pidato Prabowo di PBB, Fahri Hamzah: Pantas Kita Bilang Ini Giliran Indonesia

Fahri Hamzah
Sumber :
  • Partai Gelora

VIVA Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyampaikan pujian dan apresiasi dari pidato Presiden RI Prabowo Subianto, di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Terutama menyangkut perdamaian dunia, spesifik kondisi genosida di Gaza Palestina.

Pidato Prabowo di PBB Serukan Tolak Doktrin 'Yang Kuat Dapat Berbuat Semaunya'

 

Pidato Prabowo ini juga dinantikan, karena ini pertama kalinya Presiden RI berpidato di PBB dalam sepuluh tahun terakihir. Mendengar pidato Prabowo, Fahri yang juga Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman pada Kabinet Merah Putih 2024-2029, menilai sudah saatnya Indonesia yang tampil.

Prabowo Tempatkan Indonesia di Sisi Moral Tinggi, Realistis Perjuangkan Perdamaian Dunia

 

"Setelah absen lama di UN, kali ini Pidato Bapak Presiden Kita telah mengangkat dagu kita menjadi bangga luar biasa. Pantas kalau kita bilang ini Giliran Indonesia," tulis Fahri, dalam laman media sosialnya dikutip VIVA Jakarta, Rabu 24 September 2025.

Serukan Perdamaian di PBB, Prabowo Ingatkan Dunia pada Sejarah Kelam Penjajahan RI

Tolak Doktrin 'Yang Kuat Dapat Berbuat Semaunya'

Presiden RI Prabowo Subianto di Markas PBB

Photo :
  • ANTARA

Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam sesi debat umum Sidang Ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas PBB, New York, Selasa (23/9) waktu setempat, mengajak negara-negara dunia menolak doktrin "yang kuat dapat berbuat semaunya".

 

Menurut Prabowo, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibentuk, karena salah satunya untuk menolak doktrin semacam itu.

 

"Thucydides memperingatkan: Yang kuat dapat berbuat semau mereka, sementara yang lemah harus menderita", kita harus menolak doktrin ini. PBB ada untuk menolak doktrin ini. Kita harus membela semua, yang kuat dan yang lemah. Benar disebut benar, bukan karena dapat disebut demikian, tetapi memang demikian adanya," kata Prabowo saat berbicara di General Assembly Hall, Markas PBB, New York, saat Sidang Ke-80 Majelis Umum PBB, seperti dikutip dari Antara.

 

Pernyataan Prabowo itu merujuk pada tumbuhnya aksi sepihak beberapa negara yang melanggar hukum internasional dan kedaulatan negara lainnya, termasuk genosida yang saat ini dilakukan oleh militer Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.

 

"Kita tidak boleh diam sementara rakyat Palestina diperlakukan tak adil, dan tak dapat memperoleh legitimasi untuk berbicara di ruangan ini," kata Presiden Prabowo.

 

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengakui saat ini dunia banyak diliputi oleh kekerasan dan kebencian. Walaupun demikian, Presiden melanjutkan, setiap orang berhak untuk aman, untuk dihormati harkat martabatnya, untuk dicintai, dan untuk mewariskan hidup yang lebih baik kepada anak-anaknya kelak.

 

"Anak-anak kita menyaksikan pilihan kita hari ini. Mereka tidak belajar dari buku pelajaran, tetapi dari pilihan-pilihan kita," ujar Presiden.