Bambang Suherman & Sodik Mudjahid Layak Pimpin BAZNAS, Ini Alasannya
- Istimewa
Pun, ia menekankan, dukungan yang diberikan tidak berpijak pada kepentingan kelompok, melainkan prinsip profesionalisme.
“Bagi kami Intinya sih sederhana saja yaitu pimpinan yang kompeten, berpengalaman, dan mampu bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan. Hanya dengan itu, zakat bisa berperan lebih adil dan optimal,” ujarnya.
FOZ juga menaruh harapan, hasil seleksi tahun ini bisa melahirkan pimpinan BAZNAS yang membawa semangat baru. Figur yang tidak hanya memperbaiki tata kelola, tetapi juga memperkuat kolaborasi dengan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di seluruh tingkatan. Kemudian, memastikan keberlanjutan program pemberdayaan dengan dampak yang terukur.
“Dengan kepemimpinan yang tepat, BAZNAS dapat tampil sebagai jangkar ekosistem zakat yang modern, transparan, dan berdampak luas bagi umat,” jelas Wildhan.