Direktorat JPH Tegaskan Dukung Penguatan Ekosistem Halal di Indonesia

Muhammad Fuad Nasar, Direktur Jaminan Produk Halal
Sumber :
  • Istimewa

Menurut dia, ini selaras dengan arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang meminta jaminan halal juga menjadi bagian pola hidup masyarakat, tidak saja label dan administrasi. Menurutnya produk halal saat ini menjadi instrumen diplomasi global.

Angka Pernikahan Anak Terus Turun, Kemenag Genjot Peran Fasilitator Bimbingan Remaja

Tidak sedikit negara yang non muslim justru menggarap pasar halal sebagai peluang ekonomi. Indonesia kata Fuad, tidak boleh kehilangan arah tentang jaminan produk halal ini.

"Industri halal harus tetap berada dalam keseimbangan antara arus ekonomi dan tautan nilai-nilai spiritualitas keagamaan sebagai pandangan hidup masyarakat. Kita harus tetap menjaga ruh atau spirit halal agar tidak tercerabut dari akarnya. Masyarakat dan pemangku kepentingan perlu diberi pemahaman bahwa proses jaminan produk halal itu tidak sama dengan perizinan,” jelas Fuad.

Muncul Fenomena Rojali dan Rohana, Legislator PDIP: Indikator Turunnya Daya Beli Masyarakat

Pendekatan inovatif yang tengah dirancang direktorat yang dipimpinnya itu, adalah memperluas sasaran program. Tidak hanya menyasar pelaku usaha besar dan menengah, direktorat ini juga menargetkan subsistem kecil seperti sekolah, pesantren, dan perguruan tinggi sebagai ekosistem awal edukasi halal.

“Kami merancang strategi agar JPH memiliki fondasi. Untuk itu edukasi dan literasi halal harus menjangkau semua lapisan, termasuk generasi muda. Karena dari situlah nilai ini akan tertanam. Seiring dengan itu Direktorat JPH menginginkan indeks literasi halal dan nilai kepatuhan lembaga/masyarakat/pelaku usaha terhadap pelaksanaan regulasi halal mengalami peningkatan,” katanya.

Misbakhun: Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Bukti Kepastian dan Stabilitas di Era Prabowo