Megawati Luncurkan Serambi Pancasila dan Buku Naskah Sumber Arsip Dasar Negara
- megawati,
Lebih lanjut, dia menjelaskan, Serambi Pancasila dan buku Naskah Sumber Arsip Dasar Negara bukan hanya menampilkan simbol atau kutipan para pendiri bangsa. Tapi, kata dia, menjadi medium yang mendekatkan masyarakat dengan semangat dan gagasan otentik para pendiri bangsa tentang Pancasila serta negara Indonesia.
Ia menuturkan naskah Sumber Arsip Dasar Negara hadir dengan temuan-temuan dokumen sejarah baru untuk melengkapi berbagai literatur yang telah terbit.
"Selain salinan arsip ketik, buku tersebut juga memuat salinan arsip tulisan tangan yang berasal dari dua khazanah arsip primer, yaitu Arsip Mohammad Yamin koleksi khusus, dan arsip A.G. Pringgodigdo,” ujarnya.
Buku ini akan diterbitkan dalam tiga volume: Volume I (Masa Sidang Pertama BPUPK 29 Mei–1 Juni 1945), Volume II (Masa Reses dan Sidang Kedua BPUPK 10–17 Juli 1945), dan Volume III (Masa Sidang PPKI 18–22 Agustus 1945). Pembagian ini dimaksudkan untuk menggambarkan proses kelahiran, perumusan, dan pengesahan Pancasila secara utuh.
Adapun Kepala ANRI, Dr. Mego Pinandito menambahkan bahwa ini jadi bagian dari seri Naskah Sumber ANRI yang berisi arsip-arsip statis autentik hasil analisis, kurasi, dan narasi dengan kali menggandeng BPIP.
“Buku ini menghadirkan dokumen-dokumen penting yang menjadi bagian dari proses historis perumusan dasar negara Indonesia. Dengan demikian, buku ini bukan hanya menjadi catatan sejarah, melainkan juga referensi akademik dan sumber pembelajaran bagi peneliti, mahasiswa, dan masyarakat umum,” ujarnya.
Kemudian, dia menuturkan ANRI berkomitmen menghadirkan data sejarah yang sahih dan dapat dipertanggungjawabkan. Menurut dia, penguatan pemahaman terhadap Pancasila mesti disertai pembacaan sumber-sumber sejarah yang valid, seperti arsip yang telah dilestarikan ANRI.